Kamis, 07 April 2016

RINGKASAN MATERI USEK KELAS IX PENJASORKES SMP N 1 NGAGLIK 2016



PERMAINAN DAN OLAHRAGA
SEPAKBOLA

A.      Pengertian Sepakbola
Sepakbola adalah adalah jenis permainan beregu yang dilakukan dengan cara menyepak bola kesana kemari dengan tujuan untuk memasukan bola ke gawang lawan, regu yang dinyatakan sebagai pemenang adalah regu yang paling banyak memasukan bola ke gawang lawan. Induk organisasi untuk olahraga sepakbola di Indonesia adalah PSSI (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). PSSI lahir pada tanggal 19 April 1930, adapun ketua PSSI pertama kali adalah Ir. Soeratin. Dalam permainan sepakbola jumlah pemain adalah 11 pemain termasuk seorang penjaga gawang. Lama permainan sepakbola adalah 2 x 45 menit, dengan waktu istirahat 15 menit. DANONE NATION CUP adalah event pertandingan dalam cabang permainan sepakbola yang dikhususkan untuk pemain junior.
Dalam permainan sepakbola pemain diperbolehkan menggunakan seluruh anggota badannya untuk menyentuh bola kecuali lengan dan tangan, hanya penjaga gawang yang diperbolehkan menyentuh bola dengan tangan. Agar dapat bermain sepakbola dengan baik kita harus belajar teknik dasar bermain sepakbola dengan baik pula, Adapun berbagai teknik dasar yang harus dipelajari dalam bermain sepakbola adalah seperti menendang bola, menerima bola, dan menggiring bola.

FIFA adalah suatu organisasi resmi sepakbola seluruh dunia, dan mereka telah mentapkan ukuran lapangan sepak bola. Ukuran ini sendiri terdiri dari panjang, lebar lapangan, bentuk, hingga ukuran gawang. Berikut ini adalah bagian-bagian ukuran lapangan sepak bola seperti gambar diatas yang telah ditetapkan oleh FIFA:
·         Panjang lapangan sepak bola : 90-120 meter.
·         Lebar lapangan sepak bola : 45-90 meter.
·         Bentuk
Untuk bentuk ukuran lapangan sepak bola sendiri, persegi panjang dan dengan perbandingan panjang dan lebar (P x L = 2:1), atau kurang sedikit. Misalnya panjang lapangan 90 meter jadi lebarnya harus 45 meter atau lebih.
·         Garis Lingkaran Tengah/Kick Off Area
Pada garis lingkaran tengah sendiri harus berdiameter 9,15 meter dan berada tepat ditengah lapangan pada titik yang mana digunakan untuk kick off.
·         Kotak Penalti
        Area dimana penjaga gawang bebas memegang bola disebut kotak penalti. Dan juga bila salah satu pemain lawan dilanggar dalam kotak penaltinya sendiri, maka tim lawan mendapat hadiah penalti dengan jarak 11 meter dari gawang.
·         Gawang
Ukuran gawang sendiri harus berbanding 3:2 dengan bentuk persegi panjang. Untuk idelanya dan sudah ditetap oleh FIFA adalah tinggi 2,4 meter, dan lebar 7,32 meter.

PERMAINAN DAN OLAHRAGA
BOLA VOLI
Bola Voli  merupakan salah satu jenis olahraga permainan bola besar yang dimainkan oleh 2 regu, dalam setiap regu terdiri dari 6 orang pemain. Lama pertandingan adalah tiga atau lima set atau kemenangan bisa ditentukan dengan selisih dua set. Dalam 1 set tim dinyatakan memenangkan set tersebut apabila dapat mengumpulkan 25 point terlebih dahulu.
Indonesia mulai mengenal olahraga bola voli sejak tahun 1928 yang diperkenalkan oleh orang belanda. Induk organisasi tertinggi di Indonesia adalah PBVSI (Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia), yang lahir pada tanggal 22 januari 1955 yang diketuai oleh Wim J. Latumeten.
Posisi pemain bola voli dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
1.      Pemain posisi depan 3 orang yaitu posisi 2, 3, dan 4
2.      Pemain posisi belakang 3 orang yaitu posisi 1, 6, dan 5
            Posisi 2, 3, dan 4 bertugas sebagai penyerang sekaligus pertahanan di daerah atas net (blok). Posisi 5, 6, dan 1 bertugas sebagai pertahanan di daerah belakang dan tidak boleh melakukan blok maupun serangan dari daerah depan. Posisi 1 melakukan servis pada awal permainan.
            Lapangan permainan bola voli berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter. Tinggi net untuk putra adalah 2,43 meter dan untuk putri 2,24 meter.

PERMAINAN DAN OLAHRAGA
BOLA BASKET

            Permainan bola basket berasal dari negara Amerika dan diciptakan oleh James A. Naismith pada tahun 1981. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu yang dimainkan oleh 2 regu, dalam setiap regu terdiri dari 5 orang pemain, dan pemain cadangan berjumlah 5 pemain. Untuk memulai suatu pertandingan dilakukan dengan cara Jump ball yang dilakukan oleh wasit. Lama permainan ditentukan dalam 2 babak  dan lama setiap babak adalah 20 menit, dengan lama waktu istirahat 10 menit. Besar lapangan bola basket adalah 28 x 15 meter dengan garis lingkaran ditengah lapangan 3,6 m, tinggi ring basket 2,75 m, dan diameter ring basket adalah 0,45 m (45 cm), ukuran papan pantul adalah 1,80 m x 1,20 m. Wasit yang memimpin pertandingan sebanyak 2 orang. Penghitungan point berdasarkan bola yang dapat dimasukan ke dalam ring basket, mendapatkan 2 point dari lay up/didalam circle, mendapat 3 point (three point) dari luar circle, dan mendapatkan 1 point dari tembakan hukuman.
            Nama induk organisasi di Indonesia adalah Perbasi (Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), yang berdiri pada tanggal 23 Oktober 1951.
A.            Teknik dasar mengoper bola (passing)
Passing berarti mengoper bola. Operan merupakan teknik dasar pertama. Dengan operan para pemain dapat melakukan gerakan mendekati ring basket untuk kemudian menembak bola tersebut.
Operan dapat dilakukan dengan cepat dan keras. Yang penting bola dapat dikuasai oleh teman yang menerimanya. Operan dapat juga dilakukan secara lunak. Jenis operan tersebut tergantung pada situasi keseluruhan, yaitu kedudukan teman, situasi teman, waktu, dan taktik yang digunakan.
Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi, pemain harus menguasai bermacam-macam teknik dasar mengoper bola dengan baik. Teknik dasar mengoper (passing) dalam bola basket adalah sebagai berikut:
1.       Mengoper bola setinggi dada (chest pass)
Mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada merupakan operan yang sering dilakukan dalam suatu pertandingan bola basket. Operan ini berguna untuk jarak pendek. Mengoper bola dengan cara ini akan menghasilkan kecepatan, ketepatan, dan kecermatan. Jarak lemparan adalah 5 sampai 7 meter.
2.       Mengoper bola dari atas kepala (overhead pass)
Lemparan ini biasanya dilakukan oleh pemain-pemain yang berbadan tinggi sehingga melampaui daya raih lawan. Lemparan ini juga biasa digunakan untuk operan cepat.
3.       Mengoper bola pantulan (Bounce pass)
Operan pantulan dengan dua tangan dilakukan dalam posisi bola didepan dada. Operan ini sangat baik dilakukan untuk menerobos lawan yang mempunyai postur tubuh tinggi. Bola dipantulkan disamping kiri atau kanan lawan dan teman sudah siap menerimanya dibelakang lawan. Lemparan ini harus dilakukan dengan cepat agar tidak tertahan/terserobot lawan.
B.            Teknik dasar menerima bola
Agar dapat menerima bola dengan baik dalam berbagai posisi dan situasi, pemain harus menguasai teknik dasar menerima bola dengan baik. Adapun teknik menerima bola adalah sebagai berikut:
a.       Berdiri dengan sikap kaki melangkah menghadap arah datangnya bola
b.       Kedua lengan dijulurkan ke depan menyongsong arah datangnya bola dengan sikap telapak tangan menghadap arah datangnya bola.
c.        Berat badan bertumpu pada kaki depan.
d.       Setelah bola menyentuh telapak tangan, tariklah kaki depan ke belakang, siku kedua lengan ditekuk hingga bola ditarik mendekati dada/badan.
e.        Badan agak condong ke depan.
f.        Berat badan bertumpu pada kaki belakang
g.        Posisi bola dipegang didepan badan.
C.            Teknik dasar menggiring bola (dribbling)
Menggiring bola adalah membawa lari bola ke segala arah sesuai dengan peraturan yang ada. Seorang pemain diperbolehkan membawa bola lebih dari satu langkah asal bola dipantulkan ke lantai, baik dengan berjalan maupun berlari. Menggiring bola harus menggunakan satu tangan. Kegunaan menggiring bola adalah mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat tempo permainan.
D.            Teknik dasar menembak (shooting)
Menembak (shooting) adalah usaha memasukan bola ke keranjang. Dalam permainan bola basket terdapat 3 (tiga) teknik dalam menembak, yaitu:
1.       Menembak dengan dua tangan
2.       Menembak dengan satu tangan
3.       Menembak dengan lay up

PERMAINAN DAN OLAHRAGA
ATLETIK

Ø  START
                Start adalah suatu persiapan awal seorang pelari akan melakukan gerakan berlari. Start dibagi kedalam 3 bagian, untuk nomor jarak pendek start yang dipakai adalah start jongkok (Crouch Start), dengan menggunakan alat pijakan start yang disebut Start Block. Sedangkan untuk jarak jauh menggunakan start berdiri (Standing Start).
                Tujuan utama start dalam lari jarak pendek, lari estafet/sambung, dan lomba lari gawang adalah untuk mengoptimalisasikan pola lari percepatan. Si pelari harus dapat mengatasi kelembaman/inertia dengan menerapkan daya maksimum terhadap start block segera mungkin setelah tembakan pistol start atau aba-aba dari starter dan bergerak ke dalam suatu posisi optimum untuk tahap lari percepatan.
Ø  LARI JARAK PENDEK (SPRINT).
Lari jarak pendek adalah lari yang menempuh jarak antara 50m sampai dengan jarak 400m. Nomor lari yang sering diperlombakan dalam lomba lari jarak pendek adalah lari jarak 100 m, 200 m, dan 400 m. dalam lari jarak pendek kebutuhan utama untuk lari jarak pendek adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang tinggi. Dalam perlombaan lari internasional banyaknya lintasan untuk pelari sebanyak 8 lintasan.
Ø  LEMPAR LEMBING (Javelin Throw)
Lempar lembing merupakan salah satu bentuk olahraga atletik perorangan. Lembing adalah suatu benda yang berbentuk tombak atau bulat panjang yang digunakan untuk berolahraga. Lempar lembing termasuk dalam nomor lempar pada cabang atletik.
Ukuran lembing:
No.
Atlet
Panjang
Berat
Lilitan
1.
Putra
260-270 cm
700-850 gram
15 – 16 cm
2.
Putri
220-230 cm
605 gram
14 – 15 cm

Untuk mendapatkan suatu lemparan yang benar, atlet diharapkan dapat menguasai teknik-teknik dasar dengan sempurna dan melakukan gerakan dengan benar. Berikut adalah teknik-teknik dasar dalam memegang, membawa dan melempar lembing:
  1. Teknik memegang lembing
1)       Cara Amerika (Pegangan ibu jari dan jari telunjuk)
        Ibu jari dan telunjuk berada dibelakang tali balutan lembing, sedangkan jari-jari yang lain berada di dalam ikatan.
2)       Cara Finlandia (pegangan ibu jari dan jari tengah)
        Ibu jari dan jari tengah berada di belakang tali balutan, sedangkan jari telunjuk memanjang badan lembing.
3)       Cara Pegangan Tang (pegangan “V”)
Pegangan “V” atau pegangan lembing dipegang diantara jari telunjuk dan jari tengah. Keuntungan pegangan ini dapat mencegah terjadinya cedera pada saat siku diluruskan secara berlebihan.
Berikut adalah gambar cara memegang lembing:
  1. Teknik melempar lembing
1)       Tahap persiapan
§  Berdiri menghadap arah gerakan (lemparan).
§  Lembing dipegang dan diangkat setinggi telinga, dengan siku tertekuk.
§  Mata lembing serong atas
2)       Tahap gerakan
§  Lakukan awalan lari dengan cepat kearah lemparan.
§  Pada saat kaki kanan sampai pada tanda yang telah ditentukan, tangan kanan mulai diluruskan ke belakang.
§  Pada saat kaki kiri melangkah ke depan dan mendarat, lakukan gerakan berjingkat (hop) menggunakan kaki kanan.
§  Setelah kaki kanan berakhir melakukan gerak jingkat (hop)/mendarat, langkahkan kaki kiri selebar/sejauh mungkin ke kiri.
§  Pada saat kaki mendarat, pindahkan berat badan pada kaki kanan hingga lutut rendah dan lengan kanan lurus ke belakang serong bawah.
§  Dengan didahului siku menekuk, lembing dibawa ke depan melalui atas bahu bersamaan kaki kanan lurus, diikuti dengan majunya kaki kiri dan tangan kanan mengayun lembing serong atas.
§  Lepaskan lembing dari pegangan tangan setelah lengan posisi lurus.
3)       Akhir gerakan
§  Langkahkan kaki kanan ke depan dan kaki kiri ditarik ke belakang badan.
§  Sikap kaki kiri tergantung rileks di belakang badan.
§  Posisi badan menyamping arah lemparan.
§  Gerakan akhiran/follow through berguna untuk menambah kekuatan lemparan lembing.

KEBUGARAN JASMANI
Ø  PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani adalah suatu keadaan kemampuan peralatan tubuh yang dapat memelihara keseimbangan tersedianya energi sebelum, selama, dan sesudah aktifitas kerja berlangsung.

Ø  KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
A.    Berhubungan dengan kesehatan:
1.       Daya tahan paru jantung/ Cardiovascular Endurance
2.       Komposisi tubuh/ Body Composition
3.       Kelentukan/ Flexibility
4.       Kekuatan otot/ Muscular Strength
5.       Daya tahan otot/ Muscular endurance

·       Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan paru jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu lama.
·       Daya tahan otot merupakan kemampuan otot untuk melaksanakan serangkaian kerja dalam waktu lama.
·       kekuatan (strength)  secara umum adalah kekuatan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi beban atau tahanan. Misalnya kemampuan otot lengan mengangkat kursi.
·       Kelentukan (flexibility) mengandung pengertian, yaitu luas gerak satu persendian atau beberapa persendian
·       Komposisi tubuh adalah perbandingan berat tubuh berupa lemak dengan berat badan tanpa lemak yang dinyatakan dengan persentase.
B.    Berhubungan dengan keterampilan:
1.       Kecepatan/ Speed
2.       Kelincahan/ Agility
3.       Keseimbangan/ Balance
4.       Koordinasi/ Coordination
5.       Waktu Reaksi/ Reaction time
6.       Power
·       Kecepatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot untuk menjawab rangsang dalam waktu secepat (sesingkat) mungkin. Kecepatan sebagai hasil perpaduan dari panjang ayunan tungkai dan jumlah langkah.
·       Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kelentukan.
·       Keseimbangan sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi tubuh baik dalam kondisi statik maupun dinamik. Dalam keseimbangan ini yang perlu diperhatikan adalah waktu refleks, waktu reaksi, dan kecepatan bergerak. Dan biasanya latihan keseimbangan dilakukan bersama dengan latihan kelincahan dan kecepatan, bahkan kelentukan.
·       Koordinasi adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks. Koordinasi erat kaitannya dengan kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan. Oleh karena itu, bentuk latihan koordinasi harus dirancang dan disesuaikan dengan unsur-unsur kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan.
·       Waktu reaksi adalah waktu di antara pemberian rangsangan ( stimulus ) dengan gerakan pertama.
·       Power adalah hasil dari kekuatan dan kecepatan. Disamping itu para ahli mengatakan bahwa power adalah kemapuan otot untuk mengatasi tahanan dengan kontraksi yang sangat cepat.
Ø  Prinsip Dasar Latihan Kebugaran Jasmani
1.         Pemanasan (Warming up)
Pemanasan bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh, suhu tubuh ideal bagi manusia untuk dapat beraktivitas dengan baik adalah sekitar 37 °C. Manfaat pemanasan diantaranya:
a.     Memperlancar sistem pernafasan
b.     Memperlancar sistem peredaran darah
c.     Memperluas ruang gerak sendi
d.     Membuat sistem jaringan otot lebih elastic
e.     Merangsang produksi sistem energi tubuh
f.      Memberi rasa nyaman secara psikologis menjelang olahraga dll.
2.         Latihan Inti (Main Exercise)
Pada tahap ini adalah latihan utama yang dianggap sebagai inti dari berolahraga. Latihan utama ini dapat berbentuk perseorangan dan kelompok tergantung dari jenis/ cabang olahraga. Durasi dari latihan inti ini bervariasi tergantung dari jenis olahraganya.Olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kesehatan dapat dilakukan minmal 30 menit frekuensi 3-5 kali seminggu. Penelitian mengungkapkan berolahraga akan memberi dampak signifikan kebugaraan jasmani jika dilakukan minimal 150 menit/ minggu.
3.         Pendinginan ( Cooling Down) 
Pendinginan adalah fase dimana kita berada pada peralihan latihan inti ke berhenti latihan. Banyak yang mengabaikan fase ini sehingga memberikan dampak negatif sehabis berolahraga misalnya cedera, pembentukan asam laktat berlebih, bahkan adanya pembengkakan pembuluh darah karena berhenti berolahraga tiba-tiba pada saat aliran darah masih tinggi dalam pembuluh darah. Tujuan dari melaksanakan pendinginan diantaranya menurunkan suhu tubuh ke kondisi normal yang akan diikuti oleh menurunnya denyut jantung (Denyut Jantung Pemulihan). Apabila suhu tubuh dan denyut jantung sudah menurun bahkan sudah pada denyut jantung istirahat maka pendinginan sudah berhasil dan dapat melanjutkan aktivitas lainnya atau beristirahat memulikan kondisi tubuh (recovery)

UJI DIRI  
SENAM LANTAI
Ø GERAKAN MERODA
                Gerakan meroda merupakan gerakan memutar badan dengan sikap awal menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.
1.       Tahap persiapan
a.       Berdiri sikap menyamping
b.       Kedua kaki dibuka selebar bahu dan kedua lengan terentang serong atas.
2.       Tahap gerakan
a.       Bila gerakan diawali dengan tangan kiri, letakan telapak tangan kiri pada matras yang diikuti kaki kanan terangkat lurus ke atas. Saat tangan kanan diletakan matras, kaki terangkat lurus keatas, hingga badan membentuk berdiri dengan tangan.
b.       Turunkan dengan cepat kaki kanan pada matras disusul terangkatnya tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat matras.
3.       Akhir gerakan
a.       Berdiri sikap menyamping arah gerakan dengan posisi kedua kaki terbuka selebar bahu.
b.       Sikap kedua lengan terentang serong atas di samping telinga

Ø  GERAKAN GULING LENTING (Head Spring)
Gerakan guling lenting merupakan gerakan melecutkan kedua kaki kedepan atas setelah tengkuk menempel matras dengan sumber gerakan dari pinggang.
1.          Tahap persiapan
a.       Posisi jongkok menghadap matras (arah gerakan)
b.       Kedua telapak tangan diletakan diatas matras
c.        Pandangan ke depan
2.          Tahap gerakan
a.       Angkat pinggul dan masukan kepala diantara kedua lengan yang sikutnya ditekuk keluar.
b.       Saat tengkuk menempel matras, lecutkan kedua kaki ke depan atas hingga keduanya mendarat pada matras dengan ujung telapak kaki agak rapat.
3.          Akhir gerakan
a.       Berdiri dengan kedua kaki agak rapat
b.       Pinggang melenting ke belakang
c.        Kedua lengan lurus ke atas di samping telinga
d.       Pandangan ke depan atas

Ø ROLL BELAKANG
Roll belakang adalah gaya gerakan senam yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.nah disini ane akan sedikit memberi informasi tentang beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga informasi tentang contoh gerakan senam lantai roll belakang bermanfaat. Senam Lantai Roll Belakang adalah gerakan badan berguling kearah belakang melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan tengkuk.
Cara melakukan:
a.     Berdiri tegap dan kedua tangan diangkat lurus ke atas membentuk huruf ”V”
b.     Lalu pandangan lurus ke depan
c.     Kemudian ikuti dengan menekuk kedua lutut hingga agak jongkok atau setengah jongkok dan tangan lurus kedepan
d.     Lalu gulingkan badan ke belakang dengan tangan dan kedua ibu jari berada di samping telinga untuk siap menyanggah dan memberi dorongan agar mendapat gulingan yang maksimal
e.     Pada saat berguling kaki lurus dan saat menjatuhkan kaki dijatuhkan jauh di atas kepala
f.      Lalu kembali keposisi semula yakni berdiri tegak dengan pandangan mata ke arah depan
PENJELAJAHAN
Penjelajahan (hiking) adalah suatu kegiatan di alam bebas dengan berjalan kaki diikuti dengan berbagai permainan atau petualangan. Banyak sekali manfaat yang dapat diperolah dari kegiatan ini. Kemandirian, saling pengertian, kerjasama, kedisiplinan, dan tanggung jawab merupakan aspek pendidikan yang diharapkan timbul dari kegiatan tersebut. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan sebelum melakukan penjelajahan di alam bebas. Oleh karena itu, pengenalan dan pemahaman teknik dalam melakukan perjalanan sangatlah penting. Kegiatan penjelajahan bertujuan untuk melatih mental, fisik, keterampilan, dan mengembangkan daya kreativitas. Berikut yang harus diperhatikan dalam penjelajahan.
1.     Perencanaan Penjelajahan
Perencanaan merupakan langkah awal melakukan kegiatan. Perencanaan suatu kegiatan merupakan hal yang penting. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dalam perencanaan penjelajahan, antara lain:
1.       Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi cuaca.
2.       Mengidentifikasi lokasi yang akan dilakukan untuk penjelajahan.
3.       Menyusun acara pelaksanaan kegiatan.
4.       Menyusun jadwal kegiatan.
Acuan yang menjadi titik pokok dalam perencanaan adalah mengorganisasi aktivitas yang akan dilakukan. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan buruk yang bisa saja terjadi.

2.     Persiapan Penjelajahan
a.     Membentuk panitia dan kelengkapannya.
b.     Menjajaki pendahuluan objek yang akan dituju.
c.     Mengirim surat izin kepada pihak yang berwenang.
d.     Menentukan perlengkapan perorangan dan kelompok.
Ø  Perlengkapan perorangan, antara lain:
§  Sepatu dan kaos kaki.
§  Pakaian.
§  Ransel.
§  Air minum dan makanan.
§  Obat-obatan ringan.
Ø  Perlengkapan kelompok, antara lain:
§  Kompas, merupakan alat yang digunakan untuk mengetahui arah mata angin.
§  PPPK, merupakan obat-obatan yang digunakan untuk pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan.
§  Peta perjalanan, merupakan denah yang menunjukkan arah perjalanan yang akan dituju.
§  Tenda.
§  Tambang.
3.     Pelaksanaan Penjelajahan
Kegiatan penjelajahan dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Semua peserta penjelajahan berkumpul sesuai kelompoknya. Ketua kelompok memberi pengarahan kepada anggotanya. Kepala sekolah atau yang mewakilinya melepas keberangkatan para peserta penjelajahan. Selama dalam perjalanan penjelajahan, keselamatan diri dan kelompok menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.
§  Setiap peserta mematuhi aturan dan petunjuk yang telah ditetapkan. 
§  Kekompakan dan kerja sama kelompok harus tetap terjaga.
§  Sopan santun harus selalu dijaga.
§  Menjaga keselamatan diri dan kelompok.
§  Tidak merusak lingkungan yang dilewati.
Kegiatan di alam bebas mempunyai risiko. Risiko tersebut, antara lain kram, kaki lecet, terjatuh, dan kecelakaan yang lain. Hal tersebut hendaknya sudah diantisipasi oleh peserta dan kelompoknya. Peserta telah siap menghadapi masalah dalam perjalanan penjelajahan.

4.     Evaluasi Penjelajahan
Dalam setiap kegiatan, perlu diadakan evaluasi. Evaluasi diadakan untuk mengetahui hal-hal berikut.
§  Menilai sampai sejauh mana rencana yang diprogramkan dapat berjalan.
§  Mengidentifikasi persoalan-persoalan yang muncul dalam penjelajahan.
§  Memberikan catatan agar dalam penjelajahan yang akan datang permasalahan yang muncul dapat diantisipasi.
§  Menilai kerja panitia sampai sejauh mana kekompakan, koordinasi, dan kerja sama timnya

Ø BERKEMAH
Berkemah atau kamping adalah kegiatan yang dilakukan di alam bebas terbuka dengan menginap di dalam tenda. Kegiatan perkemahan biasanya berkaitan dengan kepramukaan dan pencinta alam. Berkemah bukan sekadar berwisata. Pemandangan alam yang indah dan asri mengajak kita mengenal alam ciptaan Tuhan. Ingat apa kata pepatah ”tak kenal maka tak sayang”. Berkemah akan bertambah rasa cinta pada alam. Dengan demikian, tumbuh keinginan untuk menjaga dan melestarikan alam.
1.     Merencanakan Kemah Secara Matang
Perencanaan dalam kegiatan perkemahan mencakup hal-hal berikut ini.
§  Waktu pelaksanaan.
§  Menentukan tempat perkemahan.
§  Biaya yang diperlukan.
§  Jumlah peserta kemah.
§  Surat izin kegiatan dari pihak yang berwenang.
§  Pembagian regu.
§  Perlengkapan yang diperlukan.

  1. Alat dan Perlengkapan Kemah
Alat dan perlengkapan kemah yang diperlukan, antara lain:
§  Tenda.
§  Tali atau tambang.
§  Tongkat atau tiang penyangga.
§  Pasak.
§  Cangkul dan sabit.
§  Senter dan lampu.
§  Tikar.
§  Peralatan memasak.
§  Peralatan makan dan minum.
§  Peralatan mandi.
§  Alat dan perlengkapan lain yang diperlukan
Agar bawaan tidak terlalu berat, semua perlengkapan harus ditanggung bersama teman satu kelompok. Ada pembagian tugas yang jelas dan adil terhadap semua anggota kelompok. Hal ini dilakukan supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
  1. Memilih Lokasi Perkemahan
Dalam memilih lokasi perkemahan, hendaknya tempat yang aman dan dekat dengan sumber air bersih. Di samping itu, mudah mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari. Jika memilih tempat di bumi perkemahan, fasilitas pendukungnya sudah disediakan. Kita tinggal memilih tempat untuk mendirikan tenda.
  1. Cara Mendirikan Tenda
Pada saat kita akan mendirikan tenda perlu perhatikan hal-hal berikut.
§  Tempat dipilih yang datar.
§  Pasang kedua tiang penyangga.
§  Ikat setiap tiang dengan tali ke kiri dan ke kanan.
§  Gunakan pasak untuk mengikatkan tali.
§  Hubungkan tiang pertama dan kedua dengan tali.
§  Pasang tenda dengan setiap ujung tenda, ditarik dengan tali sampai kencang dan dihubungkan dengan pasak.
§  Buat parit di sekeliling tenda untuk aliran air.
§  Pasang pagar di sekeliling tenda.
  1. Kegiatan di Perkemahan
Kegiatan di perkemahan dilakukan untuk dapat mengenal lingkungan alam secara lebih dekat dan lebih baik. Di samping itu, juga untuk menciptakan suasana kekeluargaan dan keakraban di antara para peserta kemah. Kegiatan yang dilakukan untuk menguji wawasan, pengetahuan, maupun keterampilan para peserta kemah. Dengan demikian dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill) peserta kemah. Kegiatan yang dilakukan di arena perkemahan bermacam-macam. Kegiatan tersebut, antara lain:
§  Mencari jejak.
§  Halang rintang.
§  Lomba memasak antar tenda/regu.
§  Kegiatan olahraga.
§  Api unggun.
  1. Nilai-nilai yang Terkandung dalam Perkemahan
Kegiatan perkemahan memiliki nilai-nilai positif bagi kita. Nilai-nilai positif tersebut adalah sebagai berikut.
§  Kebersamaan.
§  Kerja sama.
§  Mencintai alam dan sesama manusia.
§  Tanggung jawab.
§  Disiplin.
§  Tenggang rasa.
§  Kemandirian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar