PERMAINAN DAN OLAHRAGA
SEPAKBOLA
A.
Pengertian Sepakbola
Sepakbola adalah adalah jenis permainan beregu yang
dilakukan dengan cara menyepak bola kesana kemari dengan tujuan untuk memasukan
bola ke gawang lawan, regu yang dinyatakan sebagai pemenang adalah regu yang
paling banyak memasukan bola ke gawang lawan. Induk organisasi untuk olahraga
sepakbola di Indonesia adalah PSSI (Persatuan
Sepakbola Seluruh Indonesia). PSSI lahir pada tanggal 19 April 1930, adapun
ketua PSSI pertama kali adalah Ir. Soeratin. Dalam permainan sepakbola jumlah pemain adalah 11
pemain termasuk seorang penjaga gawang. Lama permainan sepakbola adalah 2
x 45 menit, dengan waktu istirahat 15 menit. DANONE NATION CUP adalah event
pertandingan dalam cabang permainan sepakbola yang dikhususkan untuk pemain
junior.
Dalam permainan sepakbola pemain diperbolehkan
menggunakan seluruh anggota badannya untuk menyentuh bola kecuali lengan dan
tangan, hanya penjaga gawang yang diperbolehkan menyentuh bola dengan tangan. Agar dapat bermain sepakbola dengan
baik kita harus belajar teknik dasar bermain sepakbola dengan baik pula, Adapun
berbagai teknik dasar yang harus dipelajari dalam bermain sepakbola adalah
seperti menendang bola, menerima bola, dan menggiring bola.
FIFA adalah
suatu organisasi resmi sepakbola seluruh dunia, dan mereka telah mentapkan ukuran lapangan sepak bola.
Ukuran ini sendiri terdiri dari panjang, lebar lapangan, bentuk, hingga ukuran
gawang. Berikut ini adalah bagian-bagian ukuran lapangan sepak bola
seperti gambar diatas yang telah ditetapkan oleh FIFA:
·
Panjang lapangan sepak bola : 90-120 meter.
·
Bentuk
Untuk bentuk ukuran
lapangan sepak bola sendiri, persegi panjang dan dengan perbandingan
panjang dan lebar (P x L = 2:1), atau kurang sedikit. Misalnya panjang lapangan
90 meter jadi lebarnya harus 45 meter atau lebih.
·
Garis Lingkaran Tengah/Kick Off Area
Pada garis lingkaran tengah sendiri harus berdiameter 9,15 meter
dan berada tepat ditengah lapangan pada titik yang mana digunakan untuk kick
off.
·
Kotak Penalti
Area dimana penjaga gawang bebas memegang bola disebut kotak
penalti. Dan juga bila salah satu pemain lawan dilanggar dalam kotak penaltinya
sendiri, maka tim lawan mendapat hadiah penalti dengan jarak 11 meter dari
gawang.
·
Gawang
Ukuran gawang sendiri harus berbanding 3:2 dengan bentuk persegi
panjang. Untuk idelanya dan sudah ditetap oleh FIFA adalah tinggi 2,4 meter,
dan lebar 7,32 meter.
PERMAINAN DAN OLAHRAGA
BOLA VOLI
Bola Voli
merupakan salah satu jenis olahraga permainan bola besar yang dimainkan
oleh 2 regu, dalam setiap regu terdiri dari 6 orang pemain. Lama pertandingan
adalah tiga atau lima set atau kemenangan bisa ditentukan dengan selisih dua
set. Dalam 1 set tim dinyatakan memenangkan set tersebut apabila dapat mengumpulkan
25 point terlebih dahulu.
Indonesia mulai mengenal olahraga bola voli sejak tahun
1928 yang diperkenalkan oleh orang belanda. Induk organisasi tertinggi di
Indonesia adalah PBVSI (Persatuan
Bola Voli Seluruh Indonesia), yang lahir pada tanggal 22 januari 1955 yang
diketuai oleh Wim J. Latumeten.
Posisi pemain bola voli dibagi menjadi
dua kelompok yaitu :
2.
Pemain posisi belakang 3 orang yaitu
posisi 1, 6, dan 5
Lapangan
permainan bola voli berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran panjang 18
meter dan lebar 9 meter. Tinggi net untuk putra adalah 2,43 meter dan untuk
putri 2,24 meter.
PERMAINAN DAN OLAHRAGA
BOLA BASKET
Permainan bola basket berasal dari
negara Amerika dan diciptakan oleh James
A. Naismith pada tahun 1981. Bola basket merupakan cabang olahraga beregu
yang dimainkan oleh 2 regu, dalam setiap regu terdiri dari 5 orang pemain, dan
pemain cadangan berjumlah 5 pemain. Untuk memulai suatu pertandingan dilakukan
dengan cara Jump ball yang dilakukan oleh wasit. Lama permainan ditentukan
dalam 2 babak dan lama setiap babak
adalah 20 menit, dengan lama waktu istirahat 10 menit. Besar lapangan bola
basket adalah 28 x 15 meter dengan garis lingkaran ditengah lapangan 3,6 m,
tinggi ring basket 2,75 m, dan diameter ring basket adalah 0,45 m (45 cm),
ukuran papan pantul adalah 1,80 m x 1,20 m. Wasit yang memimpin pertandingan
sebanyak 2 orang. Penghitungan point berdasarkan bola yang dapat dimasukan ke
dalam ring basket, mendapatkan 2 point dari lay up/didalam circle, mendapat 3
point (three point) dari luar circle, dan mendapatkan 1 point dari tembakan
hukuman.
Nama induk
organisasi di Indonesia adalah Perbasi
(Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia), yang berdiri pada tanggal 23 Oktober
1951.
A.
Teknik
dasar mengoper bola (passing)
Passing berarti mengoper bola. Operan merupakan teknik dasar pertama.
Dengan operan para pemain
dapat melakukan gerakan mendekati ring basket untuk kemudian menembak bola
tersebut.
Operan dapat dilakukan
dengan cepat dan keras. Yang penting bola dapat dikuasai oleh
teman yang menerimanya. Operan dapat juga dilakukan secara lunak. Jenis operan
tersebut tergantung pada situasi keseluruhan, yaitu kedudukan teman, situasi
teman, waktu, dan taktik yang digunakan.
Untuk dapat melakukan operan dengan baik dalam berbagai situasi, pemain
harus menguasai bermacam-macam teknik dasar mengoper bola dengan baik. Teknik
dasar mengoper (passing) dalam bola basket adalah sebagai berikut:
1. Mengoper
bola setinggi dada (chest pass)
Mengoper bola dengan dua tangan dari depan dada merupakan operan yang
sering dilakukan dalam suatu pertandingan bola basket. Operan ini berguna untuk
jarak pendek. Mengoper bola dengan cara ini akan menghasilkan kecepatan,
ketepatan, dan kecermatan. Jarak lemparan adalah 5 sampai 7 meter.
2. Mengoper
bola dari atas kepala (overhead pass)
Lemparan ini biasanya
dilakukan oleh pemain-pemain yang berbadan tinggi sehingga melampaui daya raih
lawan. Lemparan ini juga biasa digunakan untuk operan cepat.
3.
Mengoper bola pantulan (Bounce pass)
Operan pantulan dengan dua tangan dilakukan dalam posisi bola didepan dada.
Operan ini sangat baik
dilakukan untuk menerobos lawan yang mempunyai postur tubuh tinggi. Bola
dipantulkan disamping kiri atau kanan lawan dan teman sudah siap menerimanya
dibelakang lawan. Lemparan ini harus dilakukan dengan cepat agar tidak
tertahan/terserobot lawan.
B.
Teknik dasar menerima bola
Agar dapat menerima bola dengan baik dalam berbagai posisi dan situasi,
pemain harus menguasai teknik dasar menerima bola dengan baik. Adapun teknik
menerima bola adalah sebagai berikut:
a.
Berdiri dengan sikap kaki melangkah
menghadap arah datangnya bola
b.
Kedua lengan dijulurkan ke depan
menyongsong arah datangnya bola dengan sikap telapak tangan menghadap arah
datangnya bola.
c.
Berat badan bertumpu pada kaki depan.
d.
Setelah bola menyentuh telapak tangan,
tariklah kaki depan ke belakang, siku kedua lengan ditekuk hingga bola ditarik
mendekati dada/badan.
e.
Badan
agak condong ke depan.
f.
Berat
badan bertumpu pada kaki belakang
g.
Posisi bola dipegang didepan badan.
C.
Teknik dasar menggiring bola (dribbling)
Menggiring bola adalah membawa lari bola ke segala arah sesuai dengan
peraturan yang ada. Seorang pemain diperbolehkan membawa bola lebih dari satu
langkah asal bola dipantulkan ke lantai, baik dengan berjalan maupun berlari.
Menggiring bola harus menggunakan satu tangan. Kegunaan menggiring bola adalah
mencari peluang serangan, menerobos pertahanan lawan, ataupun memperlambat
tempo permainan.
D.
Teknik
dasar menembak (shooting)
Menembak (shooting) adalah usaha memasukan bola ke keranjang. Dalam
permainan bola basket terdapat 3 (tiga) teknik dalam menembak, yaitu:
1.
Menembak dengan dua tangan
2.
Menembak dengan satu tangan
3.
Menembak dengan lay up
PERMAINAN DAN OLAHRAGA
ATLETIK
Ø START
Start
adalah suatu persiapan awal seorang pelari akan melakukan gerakan berlari.
Start dibagi kedalam 3 bagian, untuk nomor jarak pendek start yang dipakai
adalah start jongkok (Crouch Start),
dengan menggunakan alat pijakan start yang disebut Start Block. Sedangkan
untuk jarak jauh menggunakan start berdiri (Standing
Start).
Tujuan utama start dalam lari
jarak pendek, lari estafet/sambung, dan lomba lari gawang adalah untuk
mengoptimalisasikan pola lari percepatan. Si pelari harus dapat mengatasi
kelembaman/inertia dengan menerapkan daya maksimum terhadap start block segera
mungkin setelah tembakan pistol start atau aba-aba dari starter dan bergerak ke
dalam suatu posisi optimum untuk tahap lari percepatan.
Ø LARI JARAK PENDEK (SPRINT).
Lari jarak pendek adalah
lari yang menempuh jarak antara 50m sampai dengan jarak 400m. Nomor lari yang
sering diperlombakan dalam lomba lari jarak pendek adalah lari jarak 100 m, 200
m, dan 400 m. dalam lari jarak pendek kebutuhan utama untuk lari jarak pendek
adalah kecepatan. Kecepatan dalam lari jarak pendek adalah hasil kontraksi yang
kuat dan cepat dari otot-otot yang dirubah menjadi gerakan halus lancer dan
efisien dan sangat dibutuhkan bagi pelari untuk mendapatkan kecepatan yang
tinggi. Dalam perlombaan lari internasional banyaknya lintasan untuk pelari
sebanyak 8 lintasan.
Ø LEMPAR LEMBING (Javelin Throw)
Lempar lembing merupakan
salah satu bentuk olahraga atletik perorangan. Lembing adalah suatu benda yang
berbentuk tombak atau bulat panjang yang digunakan untuk berolahraga. Lempar
lembing termasuk dalam nomor lempar pada cabang atletik.
Ukuran lembing:
No.
|
Atlet
|
Panjang
|
Berat
|
Lilitan
|
1.
|
Putra
|
260-270 cm
|
700-850 gram
|
15 – 16 cm
|
2.
|
Putri
|
220-230 cm
|
605 gram
|
14 – 15 cm
|
Untuk mendapatkan suatu
lemparan yang benar, atlet diharapkan dapat menguasai teknik-teknik dasar
dengan sempurna dan melakukan gerakan dengan benar. Berikut adalah
teknik-teknik dasar dalam memegang, membawa dan melempar lembing:
- Teknik memegang lembing
1) Cara Amerika
(Pegangan ibu jari dan jari telunjuk)
Ibu jari dan
telunjuk berada dibelakang tali balutan lembing, sedangkan jari-jari yang lain
berada di dalam ikatan.
2) Cara Finlandia
(pegangan ibu jari dan jari tengah)
Ibu
jari dan jari tengah berada di belakang tali balutan, sedangkan jari telunjuk
memanjang badan lembing.
3) Cara Pegangan Tang (pegangan “V”)
Pegangan
“V” atau pegangan lembing dipegang
diantara jari telunjuk dan jari tengah. Keuntungan pegangan ini dapat mencegah
terjadinya cedera pada saat siku diluruskan secara berlebihan.
Berikut
adalah gambar cara memegang lembing:
- Teknik melempar lembing
1) Tahap persiapan
§ Berdiri menghadap arah gerakan
(lemparan).
§ Lembing dipegang dan diangkat
setinggi telinga, dengan siku tertekuk.
§ Mata lembing serong atas
2) Tahap gerakan
§ Lakukan awalan lari dengan cepat
kearah lemparan.
§ Pada saat kaki kanan sampai pada
tanda yang telah ditentukan, tangan kanan mulai diluruskan ke belakang.
§ Pada saat kaki kiri melangkah ke
depan dan mendarat, lakukan gerakan berjingkat (hop) menggunakan kaki kanan.
§ Setelah kaki kanan berakhir melakukan
gerak jingkat (hop)/mendarat, langkahkan kaki kiri selebar/sejauh mungkin ke
kiri.
§ Pada saat kaki mendarat, pindahkan
berat badan pada kaki kanan hingga lutut rendah dan lengan kanan lurus ke
belakang serong bawah.
§ Dengan didahului siku menekuk,
lembing dibawa ke depan melalui atas bahu bersamaan kaki kanan lurus, diikuti
dengan majunya kaki kiri dan tangan kanan mengayun lembing serong atas.
§ Lepaskan lembing dari pegangan tangan
setelah lengan posisi lurus.
3) Akhir gerakan
§ Langkahkan kaki kanan ke depan dan
kaki kiri ditarik ke belakang badan.
§ Sikap kaki kiri tergantung rileks di
belakang badan.
§ Posisi badan menyamping arah
lemparan.
§ Gerakan akhiran/follow through berguna untuk menambah kekuatan lemparan lembing.
KEBUGARAN JASMANI
Ø PENGERTIAN KEBUGARAN JASMANI
Kebugaran jasmani adalah suatu
keadaan kemampuan peralatan tubuh yang dapat memelihara keseimbangan
tersedianya energi sebelum, selama, dan sesudah aktifitas kerja berlangsung.
Ø KOMPONEN KEBUGARAN JASMANI
A. Berhubungan dengan kesehatan:
1.
Daya tahan paru jantung/ Cardiovascular
Endurance
2.
Komposisi tubuh/ Body Composition
3.
Kelentukan/ Flexibility
4.
Kekuatan otot/ Muscular Strength
5.
Daya tahan otot/ Muscular endurance
·
Daya tahan jantung-paru adalah kemampuan
paru jantung mensuplai oksigen untuk kerja otot dalam jangka waktu lama.
·
Daya tahan otot merupakan kemampuan otot
untuk melaksanakan serangkaian kerja dalam waktu lama.
·
kekuatan (strength) secara umum
adalah kekuatan otot atau sekelompok otot untuk mengatasi beban atau tahanan.
Misalnya kemampuan otot lengan mengangkat kursi.
·
Kelentukan (flexibility) mengandung pengertian, yaitu luas gerak
satu persendian atau beberapa persendian
·
Komposisi tubuh adalah perbandingan
berat tubuh berupa lemak dengan berat badan tanpa lemak yang dinyatakan dengan
persentase.
B. Berhubungan dengan keterampilan:
1.
Kecepatan/ Speed
2.
Kelincahan/ Agility
3.
Keseimbangan/ Balance
4.
Koordinasi/ Coordination
5.
Waktu Reaksi/ Reaction time
6.
Power
· Kecepatan adalah kemampuan otot atau sekelompok otot
untuk menjawab rangsang dalam waktu secepat (sesingkat) mungkin. Kecepatan
sebagai hasil perpaduan dari panjang ayunan tungkai dan jumlah langkah.
· Kelincahan
adalah kemampuan seseorang untuk dapat mengubah arah dengan cepat dan tepat
pada waktu bergerak tanpa kehilangan keseimbangan. Kelincahan ini berkaitan
erat antara kecepatan dan kelentukan.
· Keseimbangan
sendiri adalah kemampuan seseorang untuk mempertahankan posisi tubuh baik dalam
kondisi statik maupun dinamik. Dalam keseimbangan ini yang perlu diperhatikan
adalah waktu refleks, waktu reaksi, dan kecepatan bergerak. Dan biasanya
latihan keseimbangan dilakukan bersama dengan latihan kelincahan dan kecepatan,
bahkan kelentukan.
· Koordinasi
adalah suatu kemampuan biomotorik yang sangat kompleks. Koordinasi erat
kaitannya dengan kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan. Oleh karena
itu, bentuk latihan koordinasi harus dirancang dan disesuaikan dengan
unsur-unsur kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelentukan.
· Waktu reaksi adalah waktu di antara
pemberian rangsangan ( stimulus ) dengan gerakan pertama.
· Power adalah hasil dari kekuatan dan
kecepatan. Disamping itu para ahli mengatakan bahwa power adalah kemapuan otot
untuk mengatasi tahanan dengan kontraksi yang sangat cepat.
Ø Prinsip
Dasar Latihan Kebugaran Jasmani
1.
Pemanasan (Warming up)
Pemanasan
bertujuan untuk meningkatkan suhu tubuh, suhu tubuh ideal bagi manusia untuk
dapat beraktivitas dengan baik adalah sekitar 37 °C. Manfaat pemanasan diantaranya:
a.
Memperlancar
sistem pernafasan
b.
Memperlancar sistem
peredaran darah
c.
Memperluas ruang gerak
sendi
d.
Membuat sistem jaringan
otot lebih elastic
e.
Merangsang produksi
sistem energi tubuh
f.
Memberi rasa nyaman
secara psikologis menjelang olahraga dll.
2.
Latihan Inti (Main Exercise)
Pada
tahap ini adalah latihan utama yang dianggap sebagai inti dari berolahraga.
Latihan utama ini dapat berbentuk perseorangan dan kelompok tergantung dari
jenis/ cabang olahraga. Durasi dari latihan inti ini bervariasi tergantung dari
jenis olahraganya.Olahraga yang bertujuan untuk meningkatkan kebugaran jasmani
dan kesehatan dapat dilakukan minmal 30 menit frekuensi 3-5 kali seminggu.
Penelitian mengungkapkan berolahraga akan memberi dampak signifikan kebugaraan
jasmani jika dilakukan minimal 150 menit/ minggu.
3.
Pendinginan ( Cooling Down)
Pendinginan
adalah fase dimana kita berada pada peralihan latihan inti ke berhenti latihan.
Banyak yang mengabaikan fase ini sehingga memberikan dampak negatif sehabis
berolahraga misalnya cedera, pembentukan asam laktat berlebih, bahkan adanya
pembengkakan pembuluh darah karena berhenti berolahraga tiba-tiba pada saat
aliran darah masih tinggi dalam pembuluh darah.
Tujuan dari melaksanakan pendinginan diantaranya menurunkan suhu
tubuh ke kondisi normal yang akan diikuti oleh menurunnya denyut jantung
(Denyut Jantung Pemulihan). Apabila suhu tubuh dan denyut jantung sudah menurun
bahkan sudah pada denyut jantung istirahat maka pendinginan sudah berhasil dan
dapat melanjutkan aktivitas lainnya atau beristirahat memulikan kondisi tubuh (recovery)
UJI DIRI
SENAM LANTAI
Ø GERAKAN
MERODA
Gerakan meroda merupakan gerakan
memutar badan dengan sikap awal menyamping arah gerakan dan tumpuan berat badan
ketika berputar menggunakan kedua tangan dan kaki.
1.
Tahap persiapan
a.
Berdiri sikap menyamping
b. Kedua kaki dibuka selebar bahu dan
kedua lengan terentang serong atas.
2.
Tahap gerakan
a.
Bila gerakan diawali dengan tangan kiri,
letakan telapak tangan kiri pada matras yang diikuti kaki kanan terangkat lurus
ke atas. Saat tangan kanan diletakan matras, kaki terangkat lurus keatas,
hingga badan membentuk berdiri dengan tangan.
b.
Turunkan dengan cepat kaki kanan pada
matras disusul terangkatnya tangan kiri dari matras dan kaki kiri mendarat
matras.
3.
Akhir gerakan
a.
Berdiri sikap menyamping arah gerakan
dengan posisi kedua kaki terbuka selebar bahu.
b.
Sikap kedua lengan terentang serong atas
di samping telinga
Ø
GERAKAN GULING LENTING (Head
Spring)
Gerakan guling lenting
merupakan gerakan melecutkan kedua kaki kedepan atas setelah tengkuk menempel
matras dengan sumber gerakan dari pinggang.
1.
Tahap persiapan
a.
Posisi
jongkok menghadap matras (arah gerakan)
b.
Kedua telapak tangan diletakan diatas
matras
c.
Pandangan ke depan
2.
Tahap gerakan
a.
Angkat
pinggul dan masukan kepala diantara kedua lengan yang sikutnya ditekuk keluar.
b.
Saat
tengkuk menempel matras, lecutkan kedua kaki ke depan atas hingga keduanya
mendarat pada matras dengan ujung telapak kaki agak rapat.
3.
Akhir gerakan
a.
Berdiri dengan kedua kaki agak rapat
b.
Pinggang melenting ke belakang
c.
Kedua lengan lurus ke atas di samping
telinga
d.
Pandangan ke depan atas
Ø ROLL BELAKANG
Roll belakang adalah
gaya gerakan senam yang dimana posisi badan berguling ke arah belakang badan
melalui bagian belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang,
punggung, dan tengkuk.nah disini ane akan sedikit memberi informasi tentang
beberapa contoh gerakan senam lantai roll belakang. semoga informasi tentang
contoh gerakan senam lantai roll belakang bermanfaat. Senam Lantai
Roll Belakang adalah gerakan badan berguling kearah belakang melalui bagian
belakang badan mulai dari panggul bagian belakang,pinggang, punggung, dan
tengkuk.
Cara melakukan:
a.
Berdiri tegap dan kedua tangan diangkat
lurus ke atas membentuk huruf ”V”
b.
Lalu pandangan lurus ke depan
c.
Kemudian ikuti dengan menekuk kedua
lutut hingga agak jongkok atau setengah jongkok dan tangan lurus kedepan
d.
Lalu gulingkan badan ke belakang dengan
tangan dan kedua ibu jari berada di samping telinga untuk siap menyanggah dan
memberi dorongan agar mendapat gulingan yang maksimal
e.
Pada saat berguling kaki lurus dan saat
menjatuhkan kaki dijatuhkan jauh di atas kepala
f.
Lalu kembali keposisi semula yakni
berdiri tegak dengan pandangan mata ke arah depan
PENJELAJAHAN
Penjelajahan (hiking) adalah suatu kegiatan di alam bebas dengan berjalan
kaki diikuti dengan berbagai permainan atau petualangan. Banyak
sekali manfaat yang dapat diperolah dari kegiatan ini. Kemandirian, saling
pengertian, kerjasama, kedisiplinan, dan tanggung jawab merupakan aspek
pendidikan yang diharapkan timbul dari kegiatan tersebut. Ada beberapa hal
yang harus diperhatikan untuk menunjang kenyamanan dan keselamatan sebelum
melakukan penjelajahan di alam bebas. Oleh karena itu, pengenalan dan pemahaman
teknik dalam melakukan perjalanan sangatlah penting. Kegiatan penjelajahan
bertujuan untuk melatih mental, fisik, keterampilan, dan mengembangkan
daya kreativitas. Berikut yang harus diperhatikan dalam penjelajahan.
1. Perencanaan Penjelajahan
Perencanaan merupakan
langkah awal melakukan kegiatan. Perencanaan suatu kegiatan merupakan hal
yang penting. Hal ini dilakukan agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan
dengan baik dan lancar. Oleh karena itu, perlu diperhatikan dalam perencanaan
penjelajahan, antara lain:
1. Waktu pelaksanaan disesuaikan dengan
kondisi cuaca.
2. Mengidentifikasi lokasi yang akan
dilakukan untuk penjelajahan.
3. Menyusun acara pelaksanaan kegiatan.
4. Menyusun jadwal kegiatan.
Acuan yang menjadi titik
pokok dalam perencanaan adalah mengorganisasi aktivitas yang akan
dilakukan. Hal ini untuk mengurangi kemungkinan-kemungkinan buruk yang
bisa saja terjadi.
2. Persiapan Penjelajahan
a. Membentuk panitia dan kelengkapannya.
b. Menjajaki pendahuluan objek yang akan
dituju.
c. Mengirim surat izin kepada pihak yang
berwenang.
d. Menentukan perlengkapan perorangan
dan kelompok.
Ø Perlengkapan perorangan, antara lain:
§ Sepatu dan kaos kaki.
§ Pakaian.
§ Ransel.
§ Air minum dan makanan.
§ Obat-obatan ringan.
Ø Perlengkapan kelompok, antara lain:
§ Kompas, merupakan alat yang
digunakan untuk mengetahui arah mata angin.
§ PPPK, merupakan obat-obatan
yang digunakan untuk pertolongan pertama ketika terjadi kecelakaan.
§ Peta perjalanan, merupakan denah
yang menunjukkan arah perjalanan yang akan dituju.
§ Tenda.
§ Tambang.
3. Pelaksanaan Penjelajahan
Kegiatan penjelajahan
dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan. Semua peserta
penjelajahan berkumpul sesuai kelompoknya. Ketua kelompok
memberi pengarahan kepada anggotanya. Kepala sekolah atau yang mewakilinya
melepas keberangkatan para peserta penjelajahan. Selama dalam
perjalanan penjelajahan, keselamatan diri dan kelompok menjadi perhatian
utama. Oleh karena itu, perlu diperhatikan hal-hal berikut ini.
§ Setiap peserta mematuhi aturan
dan petunjuk yang telah ditetapkan.
§ Kekompakan dan kerja sama
kelompok harus tetap terjaga.
§ Sopan santun harus selalu dijaga.
§ Menjaga keselamatan diri dan
kelompok.
§ Tidak merusak lingkungan yang
dilewati.
Kegiatan di alam bebas
mempunyai risiko. Risiko tersebut, antara lain kram, kaki lecet, terjatuh,
dan kecelakaan yang lain. Hal tersebut hendaknya sudah diantisipasi oleh
peserta dan kelompoknya. Peserta telah siap menghadapi masalah dalam
perjalanan penjelajahan.
4. Evaluasi Penjelajahan
Dalam setiap kegiatan,
perlu diadakan evaluasi. Evaluasi diadakan untuk mengetahui hal-hal
berikut.
§ Menilai sampai sejauh mana rencana
yang diprogramkan dapat berjalan.
§ Mengidentifikasi persoalan-persoalan
yang muncul dalam penjelajahan.
§ Memberikan catatan agar dalam
penjelajahan yang akan datang permasalahan yang muncul dapat diantisipasi.
§ Menilai kerja panitia sampai sejauh
mana kekompakan, koordinasi, dan kerja sama timnya
Ø BERKEMAH
Berkemah atau kamping
adalah kegiatan yang dilakukan di alam bebas terbuka dengan menginap di
dalam tenda. Kegiatan perkemahan biasanya berkaitan dengan kepramukaan dan
pencinta alam. Berkemah bukan sekadar berwisata. Pemandangan alam yang
indah dan asri mengajak kita mengenal alam ciptaan Tuhan. Ingat apa kata
pepatah ”tak kenal maka tak sayang”. Berkemah akan bertambah rasa cinta
pada alam. Dengan demikian, tumbuh keinginan untuk menjaga dan
melestarikan alam.
1. Merencanakan Kemah Secara Matang
Perencanaan dalam
kegiatan perkemahan mencakup hal-hal berikut ini.
§ Waktu pelaksanaan.
§ Menentukan tempat perkemahan.
§ Biaya yang diperlukan.
§ Jumlah peserta kemah.
§ Surat izin kegiatan dari pihak yang
berwenang.
§ Pembagian regu.
§ Perlengkapan yang diperlukan.
- Alat dan Perlengkapan Kemah
Alat dan perlengkapan
kemah yang diperlukan, antara lain:
§ Tenda.
§ Tali atau tambang.
§ Tongkat atau tiang penyangga.
§ Pasak.
§ Cangkul dan sabit.
§ Senter dan lampu.
§ Tikar.
§ Peralatan memasak.
§ Peralatan makan dan minum.
§ Peralatan mandi.
§ Alat dan perlengkapan lain yang
diperlukan
Agar bawaan tidak terlalu
berat, semua perlengkapan harus ditanggung bersama teman satu kelompok.
Ada pembagian tugas yang jelas dan adil terhadap semua anggota kelompok.
Hal ini dilakukan supaya tidak menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
- Memilih Lokasi Perkemahan
Dalam memilih lokasi
perkemahan, hendaknya tempat yang aman dan dekat dengan sumber air bersih.
Di samping itu, mudah mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari. Jika
memilih tempat di bumi perkemahan, fasilitas pendukungnya
sudah disediakan. Kita tinggal memilih tempat untuk mendirikan tenda.
- Cara Mendirikan Tenda
Pada saat kita akan
mendirikan tenda perlu perhatikan hal-hal berikut.
§ Tempat dipilih yang datar.
§ Pasang kedua tiang penyangga.
§ Ikat setiap tiang dengan tali ke kiri
dan ke kanan.
§ Gunakan pasak untuk mengikatkan tali.
§ Hubungkan tiang pertama dan
kedua dengan tali.
§ Pasang tenda dengan setiap ujung
tenda, ditarik dengan tali sampai kencang dan dihubungkan dengan
pasak.
§ Buat parit di sekeliling tenda untuk
aliran air.
§ Pasang pagar di sekeliling tenda.
- Kegiatan di Perkemahan
Kegiatan di perkemahan
dilakukan untuk dapat mengenal lingkungan alam secara lebih dekat dan
lebih baik. Di samping itu, juga untuk menciptakan suasana kekeluargaan
dan keakraban di antara para peserta kemah. Kegiatan yang dilakukan untuk
menguji wawasan, pengetahuan, maupun keterampilan para peserta kemah. Dengan
demikian dapat mengembangkan kecakapan hidup (life skill) peserta
kemah. Kegiatan yang dilakukan di arena perkemahan bermacam-macam.
Kegiatan tersebut, antara lain:
§ Mencari jejak.
§ Halang rintang.
§ Lomba memasak antar tenda/regu.
§ Kegiatan olahraga.
§ Api unggun.
- Nilai-nilai yang Terkandung dalam Perkemahan
Kegiatan perkemahan
memiliki nilai-nilai positif bagi kita. Nilai-nilai positif
tersebut adalah sebagai berikut.
§ Kebersamaan.
§ Kerja sama.
§ Mencintai alam dan sesama manusia.
§ Tanggung jawab.
§ Disiplin.
§ Tenggang rasa.
§ Kemandirian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar