Kamis, 13 Februari 2014

Biomechanical Basis of Human Movement (Basic Terminologi)




Biomechanical Basis of Human Movement

 (Basic Terminologi)



Untuk mempelajari anatomi, telah ditetapkan posisi “standar” anatomi, sehingga dengan ketentuan dasar posisi anatomi, kedudukan bagian tubuh yang satu terhadap bagian tubuh yang lain akan selalu tetap meskipun tubuh dalam keadaan melakukan gerakan apapun atau dalam posisi apapun, sebagai contoh adalah bahwa kepala selalu berada disebelah cranial (disebelah atas) dari badan meskipun posisi badan dalam keadaan berdiri atau tidur. Contoh lain bahwa ibu jari selalu berada lebih kearah lateral (kearah tepi) dari jari telunjuk, dan sebagainya.
Adapun secara deskriptif posisi anatomi adalah sebagai berikut:
a.    Posisi badan berdiri tegak
b.    Arah pandangan muka lurus ke depan
c.    Posisi telapak tangan menghadap ke depan.
d.   Arah ibu jari tangan menjauhi garis tengah tubuh
e.    Kedua kaki lurus ke depan dan sejajar.

Berdasarkan konsep kinematika posisi Anatomis (Anatomical reference position) : Adalah posisi berdiri tegak dengan kaki sedikit lebar, kedua lengan rileks di samping badan, telapak tangan menghadap ke depan. Posisi ini bukan posisi berdiri alamiah, tetapi merupakan orientasi tubuh yang digunakan sebagai posisi permulaan ketika istilah-istilah gerak didefinisikan.

1.1  Posisi anatomi
ISTILAH-ISTILAH ARAH
Dalam menjelaskan hubungan bagian-bagian tubuh atau kedudukan benda yang berkaitan dengan tubuh manusia, maka diperlukan istilah-istilah arah:
Superior           : lebih dekat dengan kepala (cranial)
Inferior            : jauh dari kepala (claudal)
Anterior           : kearah depan badan (ventral)
Posterior          : kearah belakang badan (dorsal)
Medial             : kearah garis tengah tubuh
Lateral             : jauh dari garis tengah tubuh
Proximal          : lebih dekat ke togok (missal: pergelangan tangan (wrist) lebih distal dari pada sikut).

BIDANG ANATOMIS
§  Tiga bidang hayal (cardinal plane) membagi massa tubuh menjadi tiga dimensi
§  Sebuah bidang merupakan permukaan dua dimensi dimana orientasinya ditunjukan dengan koordinat ruang dari titik terputus-putus yang semuannya tidak berada pada garis yang sama (sebagai permukaan datar hayal): sagittal plane, frontal plane, dan transverse plane.
§  Sagittal plane (anteroposterior plane) : membagi tubuh secara vertical kiri dan kanan dengan massa sama besar.
§  Frontal plane (coronal plane) : membagi tubuh secara vertical depan dan belakang
§  Transverse plane (horizontal plane) : membagi tubuh bagian atas dan bawah
§  Pada posisi anatomis, tiga bidang ini berpotongan pada satu titik yang disebut titik berat badan (center of gravity).
SUMBU ANATOMIS
Ketika sebuah segmen tubuh manusia bergerak, maka segmen tersebut berputar melalui sumbu rotasi hayal yang melewati sendi.
Ada tiga sumbu:
§  Transverse axis (frontal axis) : tegak lurus dengsn bidang sagittal
§  Anteroposterior axis                : rotasi pada bidang frontal yang terjadi   melalui sumbu sagittal
§  Longitudinal axis                    : sumbu tempat terjadinya rotasi pada bidang transverse.
GERAK PADA BIDANG SAGITTAL
Dari posisi anatomis, tiga gerakan yang utama terjadi pada bidang sagittal: flexion, ekstension, dan hyperextension.
Flexion termasuk rotasi pada bidang sagittal ke depan dari kepala, togok, lengan atas, lengan depan, tangan, dan panggul.
Extension yaitu gerakan yang mengembalikan segmen tubuh ke posisi anatomis dari posisi fleksi.
Hyperextension yaitu rotasi ke luar dari posisi anatomis dengan arah berlawanan dengan arah fleksi.
GERAK PADA BIDANG FRONTAL
Gerak rotasi pada bidang frontal meliputi:
Abduction dan adduction
Abduction: menggerakan segmen tubuh menjauhi garis tengah tubuh
Adduction : menggerakan segmen tubuh mendekati garis tengah tubuh
Gerakan lain pada bidang ini:
§  Lateral fleksi ke kiri dan kanan dari togok
§  Elevasi dan depresi dari bahu arah superior dan inferior
Agar dapat mempelajari system rangka dan gerak secara benar, perlu diketahui beberapa istilah tertentu sebagai penjelasan. Istilah medial dan lateral misalnya sering dipakai untuk menjelaskan bagian-bagian. Bagian tubuh yang terdekat dengan garis tengah tubuh disebut medial, bagian yang lebih jauh disebut lateral. Tibia misalnya, adalah tulang tungkai bagian medial sedangkan fibula sebagai tulang tungkai bagian lateral. Anterior dan posterior berarti sisi depan dan belakang dari tubuh. Letak yang dekat dengan togok atau bagian pangkal (permulaan) dari anggota tubuh disebut proximal. Sedangkan bagian yang jauh atau bagian ujungnya disebut distal.
Istilah untuk arah dan sisi
Istilah Ventral (sisi depan atau muka) dan dorsal (sisi belakang atau punggung) adalah kata padanan dari anterior (depan) dan posterior (belakang).
            Kata Cranial (pada bagian kepala) kadang-kadang disebut juga superior (atas), dan caudal (pada bagian ekor) disebut inferior (bawah). Untuk lengan dan tungkai kadang-kadang disebut proximal/pangkal dan distal/ujung (berturut-turut dekat dan jauh terhadap tubuh).
            Lateral (pada samping) dan medial (ke tengah) adalah istilah yang berhubungan dengan arah tranversal. Misalnya, bagian luar dari tungkai letaknya lateral, sedang bagian dalamnya disebut medial. Pada sikap anatomis, letak ibu jari tangan berada lateral terhadap jari telunjuk, sedangkan jari kelingking berada di sisi medial.
            Oleh karena lengan dan tungkai, dilihat dari sudut “sikap anatomis” agak sulit/muskil menyebutnya, dipakai juga istilah radial, ulnair, fibulair, dan tibial untuk maksud yang sama. Istilah-istilah ini diambil dari nama-nama tulang lengan (radius dan ulna) dan tulang tungkai bawah (fibula dan tibia).
            Jadi medial padanannya adalah bagian ulnair, dan lateral padanannya (pada tungkai) adalah bagian fibulair.
            Kata-kata internus (tengah) externus (luar), profundus (dalam) dan superficial (permukaan), dipakai lepas dari arah yang dilukiskan oleh bidang tersebut. Kulit dari betis kita misalnya letaknya selalu ada pada permukaan, walaupun berada dibagian belakang. Jadi kulit dari betis letaknya selalu pada bagian superficial.
POROS
Poros, disebut juga sumbu (fulcrum, centre) ada 2 macam:
a)        Poros tubuh/bagian tubuh
b)        Poros gerakan
  
BIDANG-BIDANG
a)        Bidang frontal ialah bidang yang sejajar dengan bidang yang membagi tubuh menjadi dua bagian, yakni bagian depan (ventral) dan bagian belakang (dorsal).
b)        Bidang sagittal ialah bidang yang sejajar dengan bidang yang membagi tubuh menjadi bagian kiri dan kanan (sagittal = panah).bidang yang membagi tubuh tepat ditengah dan menjadi dua bagian yang sama, sebelah kiri (sinister) dan kanan (dexter), disebut bidang median.
c)        Bidang tranversal ialah bidang yang memotong panjang tubuh secara melintang dan membagi tubuh menjadi dua bagian, atas dan bawah. Bagian atas disebut bagian cranial (bagian kepala) dan bagian bawah disebut bagian causal (bagian ekor).
SUMBU KOORDINAT
Garis potong dari tiga bidang (frontal, sagittal, transversal) merupakan sumbu/ koordinat untuk melukiskan gerakan dari anggota tubuh. Garis potong antara bidang frontal dan transversal, ialah garis dari kiri ke kanan. Garis ini disebut sumbu frontal atau sumbu transversal.
Garis potong antara bidang sagittal dan transversal ialah garis dari ventral dan dorsal (ventro-dorsal) dan disebut sumbu sagittal. Garis potong antara bidang frontal dan sagittal ialah garis yang sejajar dan panjang tubuh. Garis ini disebut sumbu longitudinal.
Dari istilah-istilah deskriptif pada lampiran II, kita melakukan analisis kualitatif sehingga menghasilkan system nama yang disebut nomenclatur gerak.
NOMENCLATUR GERAK
Dengan membeda-bedakan setiap macam gerakan menurut bidang gerakan dan menurut perputaran sumbunya, kita mengadakan suatu analisis kualitatif. Proses kualitatif yaitu dengan memberikan nama-nama pada sikap dan gerakan manusia ini, disebut analisis nominal. Analisisnominal ini akan menghasilkan suatu ketetapan system nama-nama yang disebut : Nomenclature. Membeda-bedakan gerakan dengan memberikan nama-nama seperti fleksi, ekstensi, abduksi, sirkumduksi dan sebagainya (analisis nominal), kita dapat juga membedakan kualitas geraknya dengan sumbu: satu sumbu, dua sumbu (dua dimensi) dan tiga sumbu (tiga dimensi).
Beberapa macam gerak tubuh dapat dijelaskan dengan istilah sebagai berikut: Fleksi. Fleksi brarti membungkuk, atau membungkukan badan kearah depan. Bila lutut ditekuk, dikatakan juga fleksi. Kalau kaki melakukan fleksi-plantar berarti menekuk kearah plantar (telapak/dampal kaki) atau menjauhi tulang kering. Sebaliknya fleksi-dorsal berarti kaki menekuk kearah punggung jadi mendekati tulang kering. Kadang-kadang agar lebih mudah menyebutnya (tidak berdasarkan sikap anatomis), diberi istilah lain:
1 = fleksi plantar
2 = Fleksi dorsal
1 = ante fleksi
2 = retro fleksi

Gerak yang terjadi pada sumbu frontal, bila bergerak kearah depan (ventral) disebut antefleksi; bila kearah belakang (dorsal) disebut retrofleksi. Bila sendi itu kemungkinan bergeraknya hanya satu, misalnya pada gerakan mengangguk disebut fleksi saja, pada siku disebut antefleksi, pada lutut disebut retrofleksi dan gerakan sebaliknya disebut ekstensi. Sebagai kata sehari-hari disebut membongkokan dan gerakan sebaliknya disebut meluruskan.

Gerakan : Fleksi lengan
Bidang : Sagital
Sumbu : Frontal

Gerakan : Fleksi tungkai
Bidang : Sagital
Sumbu : Frontal




Gerakan : Fleksi badan
Bidang : Sagital
Sumbu : Frontal

Gerakan : Fleksi lateral
Bidang : frontal
Sumbu : sagital

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar