Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan
yang dapat diandalkan dan berguna bagi manusia dalam menjelaskan, meramalkan,
dan mengontrol gejala alam. Sedangkan makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak
badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan.
Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate
Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan
kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga
pertandingan (athletic games di
Amerika Serikat). Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik
yang berupa segala kegiatan atau usaha
yang dapat mendorong mengembangkan,dan membina potensi-potensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota
masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi
puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan
Pancasila. Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulakan ilmu keolahragaan
adalah kumpulan pengetahuan yang berguna untuk menjelaskan, meramalkan,
mengontrol segala aktivitas yang bertujuan membinan, memelihara atau
mengembangkan kegiatan fisik yang ditujukan untuk aktivitas fisik yang untuk
mencari prestasi maupun tidak.
Ilmu
Pendukung Ilmu Keolahragaan
Pada hakekatnya ilmu keolahragaan tidak
dapat berdiri sendiri, tetapi membutuhkan ilmu pengetahuan yang lain untuk bisa
diterapkan scara maksimal. Menurut Herbert
Haag (1994:52) ada beberapa ilmu pengetahuan yang mendukung ilmu keolahragaan
antara lain:
1. Olahraga
Kesehatan
a. Definisi
Olahraga Kesehatan
Olahraga kesehatan merupakan ilmu
olahraga yang bertujuan bertujuan untuk kesehatan, baik ditinjau dari segi
usia, kemampuan fisik dan penyakit bawaan seperti penyakit jantung, asma,
hepatitis, darah tinggi dan penyakit dalam lainnya. Ilmu kesehatan olahraga
berhubungan dengan cedera, pencegahan kecelakaan dalam berolahraga, terapi, dan
penelitian-penelitian pengobatan cedera. Dengan ilmu olahraga kesehatan
diharapkan dapat memeperbaiki atau mengurangi resiko atau menjadi terapi
olahraga bagi orang-orang yang mengidap penyakit dalam dan cedera dalam
berolahraga.
b. Hubungan
Olahraga dengan kesehatan
Olahraga merupakan
aktivitas yang harus dilakukan setiap orang untuk menjaga kebugaran dan
kesehatan tubuh dan psikologi. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang
sehat. Jika Anda ingin memiliki jiwa yang sehat, maka harus punya tubuh yang
sehat, hal ini bisa kita lihat ketika kita tidak dalam keadaan sehat, maka kita
tidak akan berpikir secara sehat.
2. Biomekanika
a.Definisi Biomekanika
Mekanika adalah merupakan salah satu
cari cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak dan perubahan bentuk suatu
materi yang diakibatkan ganguan mekanik yang disebut gaya.
Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika.
Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei
(1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang
ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu
dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam
hukum-hukum gerak dan gravitasi.
Mekanika teknik atau disebut juga
dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari peneraapan dari
prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain
dari sistem mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi
mekanika pada sistem biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin
ilmu mekanika terapan dari ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika
menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika
prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan
pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedoteran.
b. Biomekanika
dalam Olahraga
Tidak bisa dipungkiri biomakania
sangat berguna untuk mendukung ilmu olah raga. Biomekania mempelajari gerak
mekanis dari mahluk hidup, itu artinya ilmu ini menganalisis samua gerakan yang
di timbulkan oleh gerakan manusia yg sedang berolahraga dengan tujuan
mendapatkan gerakan atau teknik yang efektif dan efisien. Dengan menganalisis
gerak pelatih bisa memaksimalkan kemampuan atet yang dibinanya dengan cara
menganalisis setiap kesalahan-kesalahan dari tehnik atlet kemudian di betulkan,
menganalisis otot apa saja yang dipakai kemudian dilatih agar bisa mendapatkan
gerakan-gerakan dan power yang lebih baik.
3. Psikologi Olahraga
a.Defini Psikologi Olahraga
Psikologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang
gejala kejiwaan manusia. Sedangkan kejiwaan atau jiwa adalah merupakan sesuatu
yang sifatnya abstrak, yang berarti tidak dapat dilihat dan belum dapat
diungkapkan secara jelas dan lengkap. Oleh karena itu, untuk mengungkapnya para
ahli cenderung untuk mempelajari kejiwaan yang terjelma ke dalam jasmani
manusia dalam bentuk perilaku fisik, yaitu segala aktivitas, perbuatan, atau
penampilan diri manusia dalam hidupnya. Dengan demikian sebenarnya bahwa
perilaku manusia merupakan pencerminan dari kejiwaannya, sehingga psikologi
dapat juga dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku atau
tingkahlaku manusia.
Psikologi olahraga adalah merupakah
salah satu cabang ilmu yang relatif baru, yaitu merupakan salah satu hasil
perkembangan dari psikologi. Hal ini dapat dijelaskan bahwa sejak akhir abab
ke-19 para ahli psikologi telah berusaha menerapkan hasil-hasil penelitian
psikologi ke dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya tumbuh dan berkembang apa
yang disebut sebagai psikologi terapan (applied
psychology) di berbagai bidang, termasuk salah satunya adalah dalam bidang
olahraga.
b. Psikologi dalam Olahraga
Ada beberapa Psikologi yang di terapkan
dalam Olahraga antara lain:
1)
Psikologi
Perkembangan
Dalam psikologi
perkembangan dikenal interaksi antara bakat dan lingkungan (nature vs nurture). Kalau bakat sudah
ditemukan, usaha pencetakan atlet sangat diperlukan. Salahsatunya keberhasilan
Korea Selatan atau Jepang dalam olahraga di tingkat dunia jelas menujukan
keberhasilan “mencetak atlet”. Pada Negara maju, tentunya dengan pengetahuan
yang maju serta di tunjang peralatan canggih, mereka berhasil mengembangkan
para etlet sampai ke puncak penampilannya sajajar dengan atlet-atlet dunia
lainnya (tentu tidak pada semua cabang olahraga).
2)
Psikologi Belajar
Proses belajar menjadi ciri
umum dari individu yang sedang tumbuh dan berkembang. Belajar bisa belangsung
secara pasif melalui intansi atau secara aktif yang sengaja di buat,
diprogramkan atau diintruksikan. Banyak penampilan yang Nampak sekarang ini
adalah hasil proses belajar (aktif atau pasif). Proses pembentukan ini banyak
mempergunakan dasar dan konsep psikologi belajar.
Dalam usaha mencentak atlet yang baik
perlu usaha keras dan berbagai pihak. Pada atlet pemula atau muda usia, peran
serta dari keluarga (orang tua) besar sekali, dari minat dan bakat, dari
kemampuan teknis sebagai bakat (potensi) yang dimiliki harus bisa di munculkan
(aktualisasi) menjadi prestrasi.
3)
Psikologi Kepribadian
Aspek kepribadian cukup mendominasi dalam
penampilan atlet antara lain motivasi, kecemasan, sifat mudah menyerah, sifat
sifat emosional, sifat pemalu,dan masih banyak aspek-aspek kepribadian lainnya,
untuk itu pelatih atau guru olahraga harus bisa memahami dan mengerti atlet
ataupun anak didiknya agar bisa dikembangkan kearah yang lebih baik.
4)
Psikologi Sosial
Proses sosialisasi menjadi salah satu
aspek yang perlu mendapat pehatian khusus, agar pandangan dan sikap-sikapnya
terhadap orang lain tidak menjadi sempit. Kepercayaan diri berkaitan pula
dengan pengaruh sekelilingnya. Dalam hal ini yang jelas adalah pengaruh
penonton. Penonton adalah sekelompok massa yang bisa menekan perasan atlet,
sekalipun dalam hal-hal tertentu dapat menjadi pendorong positif kearah
penampilannya yang optimal.Pendekatan psikologi sosial dapat diarahkan untuk
mengubah sikap penyesuaian diri serta kepercayaan diri seorang.
5)
Psikometri
Penilaian terhadap atlet merupakan usaha
untuk menentukan langkah-langkah dalam pembinaan lebih lanjut. Penilaian ini
menjadi masalah yang rumit dalam olahraga. Seorang pelatih bolabasket bisa
menilai kelemahan-kelemahan atletnya, meskipun penilaian itu tidak selalu sama
dengan pelatih lain. Demikian pula pelatih-pelatih dalam cabang lain baik
cabang olahaga yang bersifat individu maupun kelompok .
Penggunaan psikometri harus menjadi di kebijaksanaan
dan bahkan peraturan sehingga semua hal, yang akan ditentukan mengenai
kepribadian atlet dapat dilakukan dengan dasar patokan yang mantap.
4. Pedagogi Olahraga
a. Definisi Pedagogi Olahraga
Pedagogi Olahraga adalah sebuah disiplin ilmu keolahragaan yang
berpotensi untuk mengintegrasikan subdisiplin ilmu keolahragaan lainnya untuk
melandasi semua praktik dalam bidang keolahragaan yang mengandung maksud dan
tujuan untuk mendidik.
Dalam model yang dikembangkan di
Universitas Olahraga Moskow, pedagogi olahraga ditempatkan sebagai ”pusat” yang
berpotensi untuk memadukan beberapa subdisiplin ilmu dalam taksonomi ilmu
keolahragaan, sementara para ahli meletakkan sport medicine yang mencakup aspek keselamatan (safety) dan kesehatan sebagai landasan
bagi pedagogi olahraga (Rusli Lutan, 1988; dalam laporan hasil The Second Asia-pasicic Congress Of Sport
and Physical Education University President.
Definisi ini sangat banyak mebantu kita untuk memahami bahwa lingkup
pedagogi olahraga banyak berurusan dengan segenap upaya yang bersifat mendidik
yang sarat dengan misi dalam rangka proses pembudayaan, khususnya transformasi
nilai-nilai inti, yang memang, jika disimak secar cermat, bahwa olahraga itu
sangat kaya dengan potensi dan kesempatan dalam pembekalan kecakapan hidup.
5. Sosiologi Olahraga
a.
Definisi Sosiologi Olahraga
Secara umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan
proses-proses sosial yang terjadi di dalamnya antar hubungan manusia dengan
manusia, secara individu maupun kelompok, baik dalam suasana formal maupun material, baik statis maupun dinamis.
Sosiologi
olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis pada masalah
keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik perilaku
dalam bersaing dan kerjasama membangun suatu permainan yang dinaungi oleh nilai,
norma, dan pranata yang sudah melembaga. Kelompok sosial dalam olahraga mempelajari
adanya tipe-tipe perilaku anggotannya
dalam mencapai tujuan bersama, kelompok sosial biasanya terwadahi dalam
lembaga sosial, yaitu organisasi sosial dan pranata. Beragam pranata yang ada
ternyata terkait dengan fenomena olahraga.
b.
Hubungan Ilmu Sosilogi dan Ilmu Olahraga
Dari
penjelasan diatas secara gamblang telah dijelaskan sosiologi merupakan ilmu
yang mempelajari proses sosial yang terjadi anatar hubungan manusia dengan
manusia, itu artinya ilmu ini sangat dibutuhkan didalam ilmu keolahragaan
sebagai panduan untuk bisa bersosialisasi dilapangan. Dengan semakin baiknya
sosialisasi maka akan semakin mudah dalam mencapai tujuan dilapangan, baik itu
tujuan prestasi maupun tuajuan pemasalan olahraga.
6. Sejarah
a. Definisi sejarah
Sejarah
merupakan kajian sistematis dari masa lampau. Sejarah Olahraga dipahami sebagai
penerapan ilmu sejarah dalam konteks ilmu keolahragaan sebagai obyek kajian.
Sejarah dapat mengajarkan setiap orang untuk memahami masa lalu dan
menghubungkannya dengan masa kini dan masa depan. Melalui pemahaman tentang
masa lalu, seseorang bisa memahami konteks kekinian dan meramalkan peristiwa
yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang.
b.
Sejarah dan Olahraga
Seperti penjelasan diatas, sejarah dapat
mengajarkan setiap orang untuk memahami masa lalu dan menghubungkannya dengan
masa kini dan masa depan. Dengan demikian, pelatih, guru, atlet maupun pelaku
olahraga lain diharapkan tidak mengulang kesalahan atau kegagalan diwaktu
mendatang, sehingga akan timbul peninggkatan kearah yang lebih baik, baik itu
prestasi maupun kemampuan atlet, pelatih ataupun pelaku olahraga yang lain.
7. Filsafat
olahraga
a. Definisi
Filsafat Olahraga
Filsafat adalah seni berpikir. Oleh
karena itu, Filsafat Olahraga merupakan perenungan akan keterlibatan manusia
dalam aktivitas jasmani. Mengkaji pendidikan jasmani dan olahraga dari berbagai
posisi pemikiran filsafat akan mendukung penjelasan dan pemahaman tentang
sifat, nilai, tujuan, signifikansi, dan cakupan pendidikan jasmani dan olahraga
serta dapat memahami cakupan wilayah studi filsafat atau cabang filsafat
(ontologi, epistemology, dan aksiologi) dan aplikasi kajiannya dalam pendidikan
jasmani dan olahraga.
b. Hubungan
Ilmu Filsafat dengan Ilmu Keolahragaan
Pengaruh
dan sumbangsih Ilmu Filsafat pada Penjas dan Olahraga juga memiliki andil yang
besar dalam perkembangan Pendidikan Jasmani dan Olahraga, yaitu melahirkan
ilmu-ilmu baru yang sangat berkaitan erat dan mendukung kemajuan penjas dan
olahraga itu sendiri.
Sebagai salah satu contoh yaitu, dengan
filsafat maka dapat membantu menganalisis prinsip-prinsip pendidikan jasmani
dan olahraga beserta implikasinya terhadap pengajaran dan pelatihan
Selain beberapa ilmu yang
telah disebutkan diatas, Harbert Haag memperkenalkan teori baru tentang ilmu
olah raga, antara lain:
1. Informasi Olahraga (Sport Information)
Olahraga merupakan bagian
dari kehidupan sosial dan menjadi bagian penting dalam kehidupan. Informasi
olahraga sekarang ini sudah sama penting nya dengan informasi dibidang politik,
ekonomi dan budaya. Informasi olahraga dapat berupa rekaman pertandingan,
buku-buku, catatan-catatan, ataupun rekaman suara yang dapat membantu dalam
menggali informasi dalam bidang olahraga. Salah satu manfaat ilmu informasi
olahraga ini, dapat membatu pelatih dalam menganalisis kemampuan anak latih
maupun calon lawan tanding guna mempersiapan strategi di pertandingan.
2. Olahraga Politik (Sport Politics- Political Science and Sport)
Olahraga merupakan
subsistem dari masyrakat terkait erat dengan strategi dalam politik. Di satu
sisi politik dapat membantu dalam perkembangan olahraga, tetapi disisi lain olahraga
sering disalahgunakan dalam ilmu berpolitik. Olahraga politik berfungsi sebagai istilah untuk
setiap tindakan olahraga yang berorientasi individu publik maupun institusi.
Olahraga dapat membatu mempererat hubungan dalam negeri maupun luar negeri
suatu negara dengan cara pertandingan nasional maupun internasional.
3. Hukum olahraga (Sport Science- Science of Law and Sport)
Olahraga merupakan bagian
dari masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya pengaruh undang-undang dan
peraturan tergantung pada tingkatan suatu organisasi olahraga tersebut. Tingkat
regulasi tinggi dalam olahraga profesional yang akan menurun pada olahraga di
lembaga pendidikan, klub olahraga, olahraga komersial, olahraga yang tidak berinstitusi. Dengan ada
nya ilmu hukum olahraga dapat mengurangi tingkat kecurangan-kecurangan di dunia
olahraga. Di dunia olahraga profesional jika tidak ada nya hukum olahraga ini,
maka dunia olahraga akan kacau balau seperti perpindahan pemain yang
sembarangan, penunggakan-penunggakan gaji atlet dan masih banyak lagi
kecurangan lainnya, untuk itulah adanya hukum olahraga yang mengatur jalannya
kehidupan olahraga.
4. Teori Tentang Fasilitas dan perlengkapan olahraga
(Theory of Sport Facilities and Sport
Equpment)
Ilmu ini mempelajari dan
meneliti fasilitas dan pelengkapan yang digunakan oleh atlet. Dengan ilmu ini perkembangan
dunia oalahraga menjadi begitu pesat. Ilmu ini meneliti dan merefisi alat dan
fasilitas olahraga supaya dapat mendukung memaksimalkan kemapuan atlet, sebagai
contoh Michael Phelps pernang asal Amerika serikat yang mendapat
lima emas di Olimpiade Beijing tahun 2008 yang memakai baju renang berteknologi
tinggi buatan speedo.
5.
Pemasaran Olahraga ( Sport Economic)
Ilmu
ini mempelajari olahraga dari segi ekonomi nya, yang membuat olahraga menjadi
salah satu industri terbesar di dunia. Kemajuan suatu negara bisa di lihat dari
maju atau tidak nya industri olahraga di negara tersebut. Di negara-negara maju
seperti Amerika, olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakatnya karena
merupakan sarana hiburan yang sangat diminati oleh masyarakat. Industri
olahraga sendiri merupan lembaga-lembaga hukum yang mandiri yang tidak
menggantungkan hidup dari subsidi pemerintah. Industri Olahraga seperti NBA,
NFL, MLB, ataupun NHL mereka menggantungkan hidup dari pembelian tiket,
pembelian hak siar, iklan, jual beli pemain, dan penjualan cendera mata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar