Senin, 17 Februari 2014

ILMU-ILMU YANG MENDUKUNG ILMU OLAHRAGA




Ilmu adalah suatu kumpulan pengetahuan yang dapat diandalkan dan berguna bagi manusia dalam menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol gejala alam. Sedangkan makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga pertandingan (athletic games di Amerika Serikat). Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan,dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila. Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulakan ilmu keolahragaan adalah kumpulan pengetahuan yang berguna untuk menjelaskan, meramalkan, mengontrol segala aktivitas yang bertujuan membinan, memelihara atau mengembangkan kegiatan fisik yang ditujukan untuk aktivitas fisik yang untuk mencari prestasi maupun tidak.





Ilmu Pendukung Ilmu Keolahragaan

       Pada hakekatnya ilmu keolahragaan tidak dapat berdiri sendiri, tetapi membutuhkan ilmu pengetahuan yang lain untuk bisa diterapkan scara maksimal. Menurut  Herbert Haag (1994:52) ada beberapa ilmu pengetahuan yang mendukung ilmu keolahragaan antara lain:



1.    Olahraga Kesehatan

a.    Definisi Olahraga Kesehatan

       Olahraga kesehatan merupakan ilmu olahraga yang bertujuan bertujuan untuk kesehatan, baik ditinjau dari segi usia, kemampuan fisik dan penyakit bawaan seperti penyakit jantung, asma, hepatitis, darah tinggi dan penyakit dalam lainnya. Ilmu kesehatan olahraga berhubungan dengan cedera, pencegahan kecelakaan dalam berolahraga, terapi, dan penelitian-penelitian pengobatan cedera. Dengan ilmu olahraga kesehatan diharapkan dapat memeperbaiki atau mengurangi resiko atau menjadi terapi olahraga bagi orang-orang yang mengidap penyakit dalam dan cedera dalam berolahraga.

b.   Hubungan Olahraga dengan kesehatan

       Olahraga merupakan aktivitas yang harus dilakukan setiap orang untuk menjaga kebugaran dan kesehatan tubuh dan psikologi. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Jika Anda ingin memiliki jiwa yang sehat, maka harus punya tubuh yang sehat, hal ini bisa kita lihat ketika kita tidak dalam keadaan sehat, maka kita tidak akan berpikir secara sehat.



2.   Biomekanika

a.Definisi Biomekanika

           Mekanika adalah merupakan salah satu cari cabang ilmu fisika yang mempelajari gerak dan perubahan bentuk suatu materi yang diakibatkan ganguan mekanik yang disebut gaya. Mekanika adalah cabang ilmu yang tertua dari semua cabang ilmu dalam fisika. Tersebutlah nama-nama seperti Archimides (287-212 SM), Galileo Galilei (1564-1642), dan Issac Newton (1642-1727) yang merupakan peletak dasar bidang ilmu ini. Galileo adalah peletak dasar analisa dan eksperimen dalam ilmu dinamika. Sedangkan Newton merangkum gejala-gejala dalam dinamika dalam hukum-hukum gerak dan gravitasi.       

            Mekanika teknik atau disebut juga dengan mekanika terapan adalah ilmu yang mempelajari peneraapan dari prinsip-prinpsip mekanika. Mekanika terapan mempelajari analisis dan disain dari sistem mekanik. Biomekanika didefinisikan sebagai bidang ilmu aplikasi mekanika pada sistem biologi. Biomekanika merupakan kombinasi antara disiplin ilmu mekanika terapan dari ilmu-ilmu biologi dan fisiologi. Biomekanika menyangkut tubuh manusia dan hampir semua tubuh mahluk hidup. Dalam biomekanika prinsip-prinsip mekanika dipakai dalam penyusunan konsep, analisis, disain dan pengembangan peralatan dan sistem dalam biologi dan kedoteran.





b.   Biomekanika dalam Olahraga

             Tidak bisa dipungkiri biomakania sangat berguna untuk mendukung ilmu olah raga. Biomekania mempelajari gerak mekanis dari mahluk hidup, itu artinya ilmu ini menganalisis samua gerakan yang di timbulkan oleh gerakan manusia yg sedang berolahraga dengan tujuan mendapatkan gerakan atau teknik yang efektif dan efisien. Dengan menganalisis gerak pelatih bisa memaksimalkan kemampuan atet yang dibinanya dengan cara menganalisis setiap kesalahan-kesalahan dari tehnik atlet kemudian di betulkan, menganalisis otot apa saja yang dipakai kemudian dilatih agar bisa mendapatkan gerakan-gerakan dan power yang lebih baik.

3.   Psikologi Olahraga

a.Defini Psikologi Olahraga

       Psikologi secara umum dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang gejala kejiwaan manusia. Sedangkan kejiwaan atau jiwa adalah merupakan sesuatu yang sifatnya abstrak, yang berarti tidak dapat dilihat dan belum dapat diungkapkan secara jelas dan lengkap. Oleh karena itu, untuk mengungkapnya para ahli cenderung untuk mempelajari kejiwaan yang terjelma ke dalam jasmani manusia dalam bentuk perilaku fisik, yaitu segala aktivitas, perbuatan, atau penampilan diri manusia dalam hidupnya. Dengan demikian sebenarnya bahwa perilaku manusia merupakan pencerminan dari kejiwaannya, sehingga psikologi dapat juga dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku atau tingkahlaku manusia.

       Psikologi olahraga adalah merupakah salah satu cabang ilmu yang relatif baru, yaitu merupakan salah satu hasil perkembangan dari psikologi. Hal ini dapat dijelaskan bahwa sejak akhir abab ke-19 para ahli psikologi telah berusaha menerapkan hasil-hasil penelitian psikologi ke dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya tumbuh dan berkembang apa yang disebut sebagai psikologi terapan (applied psychology) di berbagai bidang, termasuk salah satunya adalah dalam bidang olahraga.



b.   Psikologi dalam Olahraga

       Ada beberapa Psikologi yang di terapkan dalam Olahraga antara lain:

1)         Psikologi Perkembangan

       Dalam psikologi perkembangan dikenal interaksi antara bakat dan lingkungan (nature vs nurture). Kalau bakat sudah ditemukan, usaha pencetakan atlet sangat diperlukan. Salahsatunya keberhasilan Korea Selatan atau Jepang dalam olahraga di tingkat dunia jelas menujukan keberhasilan “mencetak atlet”. Pada Negara maju, tentunya dengan pengetahuan yang maju serta di tunjang peralatan canggih, mereka berhasil mengembangkan para etlet sampai ke puncak penampilannya sajajar dengan atlet-atlet dunia lainnya (tentu tidak pada semua cabang olahraga).



2)         Psikologi Belajar

       Proses belajar menjadi ciri umum dari individu yang sedang tumbuh dan berkembang. Belajar bisa belangsung secara pasif melalui intansi atau secara aktif yang sengaja di buat, diprogramkan atau diintruksikan. Banyak penampilan yang Nampak sekarang ini adalah hasil proses belajar (aktif atau pasif). Proses pembentukan ini banyak mempergunakan dasar dan konsep psikologi belajar.

       Dalam usaha mencentak atlet yang baik perlu usaha keras dan berbagai pihak. Pada atlet pemula atau muda usia, peran serta dari keluarga (orang tua) besar sekali, dari minat dan bakat, dari kemampuan teknis sebagai bakat (potensi) yang dimiliki harus bisa di munculkan (aktualisasi) menjadi prestrasi.



3)         Psikologi Kepribadian

     Aspek kepribadian cukup mendominasi dalam penampilan atlet antara lain motivasi, kecemasan, sifat mudah menyerah, sifat sifat emosional, sifat pemalu,dan masih banyak aspek-aspek kepribadian lainnya, untuk itu pelatih atau guru olahraga harus bisa memahami dan mengerti atlet ataupun anak didiknya agar bisa dikembangkan kearah yang lebih baik.





4)         Psikologi Sosial

       Proses sosialisasi menjadi salah satu aspek yang perlu mendapat pehatian khusus, agar pandangan dan sikap-sikapnya terhadap orang lain tidak menjadi sempit. Kepercayaan diri berkaitan pula dengan pengaruh sekelilingnya. Dalam hal ini yang jelas adalah pengaruh penonton. Penonton adalah sekelompok massa yang bisa menekan perasan atlet, sekalipun dalam hal-hal tertentu dapat menjadi pendorong positif kearah penampilannya yang optimal.Pendekatan psikologi sosial dapat diarahkan untuk mengubah sikap penyesuaian diri serta kepercayaan diri seorang.



5)         Psikometri

       Penilaian terhadap atlet merupakan usaha untuk menentukan langkah-langkah dalam pembinaan lebih lanjut. Penilaian ini menjadi masalah yang rumit dalam olahraga. Seorang pelatih bolabasket bisa menilai kelemahan-kelemahan atletnya, meskipun penilaian itu tidak selalu sama dengan pelatih lain. Demikian pula pelatih-pelatih dalam cabang lain baik cabang olahaga yang bersifat individu maupun kelompok .

       Penggunaan psikometri harus menjadi di kebijaksanaan dan bahkan peraturan sehingga semua hal, yang akan ditentukan mengenai kepribadian atlet dapat dilakukan dengan dasar patokan yang mantap.





4.   Pedagogi Olahraga

a.    Definisi Pedagogi Olahraga

      Pedagogi Olahraga adalah sebuah disiplin ilmu keolahragaan yang berpotensi untuk mengintegrasikan subdisiplin ilmu keolahragaan lainnya untuk melandasi semua praktik dalam bidang keolahragaan yang mengandung maksud dan tujuan untuk mendidik.

Dalam model yang dikembangkan di Universitas Olahraga Moskow, pedagogi olahraga ditempatkan sebagai ”pusat” yang berpotensi untuk memadukan beberapa subdisiplin ilmu dalam taksonomi ilmu keolahragaan, sementara para ahli meletakkan sport medicine yang mencakup aspek keselamatan (safety) dan kesehatan sebagai landasan bagi pedagogi olahraga (Rusli Lutan, 1988; dalam laporan hasil The Second Asia-pasicic Congress Of Sport and Physical Education University President.

       Definisi ini sangat banyak mebantu kita untuk memahami bahwa lingkup pedagogi olahraga banyak berurusan dengan segenap upaya yang bersifat mendidik yang sarat dengan misi dalam rangka proses pembudayaan, khususnya transformasi nilai-nilai inti, yang memang, jika disimak secar cermat, bahwa olahraga itu sangat kaya dengan potensi dan kesempatan dalam pembekalan kecakapan hidup.





5.   Sosiologi Olahraga

a.          Definisi Sosiologi Olahraga

       Secara umum, sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat dan proses-proses sosial yang terjadi di dalamnya antar hubungan manusia dengan manusia, secara individu maupun kelompok, baik dalam suasana formal maupun material, baik statis maupun dinamis.

       Sosiologi olahraga merupakan ilmu terapan, yaitu kajian sosiologis pada masalah keolahragaan. Proses sosial dalam olahraga menghasilkan karakteristik perilaku dalam bersaing dan kerjasama membangun  suatu permainan yang dinaungi oleh nilai, norma, dan pranata yang sudah melembaga. Kelompok sosial dalam olahraga mempelajari adanya tipe-tipe perilaku anggotannya dalam mencapai tujuan bersama, kelompok sosial biasanya terwadahi dalam lembaga sosial, yaitu organisasi sosial dan pranata. Beragam pranata yang ada ternyata terkait dengan fenomena olahraga.

b.          Hubungan Ilmu Sosilogi dan Ilmu Olahraga

       Dari penjelasan diatas secara gamblang telah dijelaskan sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari proses sosial yang terjadi anatar hubungan manusia dengan manusia, itu artinya ilmu ini sangat dibutuhkan didalam ilmu keolahragaan sebagai panduan untuk bisa bersosialisasi dilapangan. Dengan semakin baiknya sosialisasi maka akan semakin mudah dalam mencapai tujuan dilapangan, baik itu tujuan prestasi maupun tuajuan pemasalan olahraga.





6.   Sejarah

a.    Definisi sejarah

       Sejarah merupakan kajian sistematis dari masa lampau. Sejarah Olahraga dipahami sebagai penerapan ilmu sejarah dalam konteks ilmu keolahragaan sebagai obyek kajian. Sejarah dapat mengajarkan setiap orang untuk memahami masa lalu dan menghubungkannya dengan masa kini dan masa depan. Melalui pemahaman tentang masa lalu, seseorang bisa memahami konteks kekinian dan meramalkan peristiwa yang mungkin terjadi pada masa yang akan datang.

b.      Sejarah dan Olahraga

       Seperti penjelasan diatas, sejarah dapat mengajarkan setiap orang untuk memahami masa lalu dan menghubungkannya dengan masa kini dan masa depan. Dengan demikian, pelatih, guru, atlet maupun pelaku olahraga lain diharapkan tidak mengulang kesalahan atau kegagalan diwaktu mendatang, sehingga akan timbul peninggkatan kearah yang lebih baik, baik itu prestasi maupun kemampuan atlet, pelatih ataupun pelaku olahraga yang lain.



7.   Filsafat olahraga

a.       Definisi Filsafat Olahraga

     Filsafat adalah seni berpikir. Oleh karena itu, Filsafat Olahraga merupakan perenungan akan keterlibatan manusia dalam aktivitas jasmani. Mengkaji pendidikan jasmani dan olahraga dari berbagai posisi pemikiran filsafat akan mendukung penjelasan dan pemahaman tentang sifat, nilai, tujuan, signifikansi, dan cakupan pendidikan jasmani dan olahraga serta dapat memahami cakupan wilayah studi filsafat atau cabang filsafat (ontologi, epistemology, dan aksiologi) dan aplikasi kajiannya dalam pendidikan jasmani dan olahraga.

b.      Hubungan Ilmu Filsafat dengan Ilmu Keolahragaan

       Pengaruh dan sumbangsih Ilmu Filsafat pada Penjas dan Olahraga juga memiliki andil yang besar dalam perkembangan Pendidikan Jasmani dan Olahraga, yaitu melahirkan ilmu-ilmu baru yang sangat berkaitan erat dan mendukung kemajuan penjas dan olahraga itu sendiri.

Sebagai salah satu contoh yaitu, dengan filsafat maka dapat membantu menganalisis prinsip-prinsip pendidikan jasmani dan olahraga beserta implikasinya terhadap pengajaran dan pelatihan





       Selain beberapa ilmu yang telah disebutkan diatas, Harbert Haag memperkenalkan teori baru tentang ilmu olah raga, antara lain:

1.    Informasi Olahraga (Sport Information)

       Olahraga merupakan bagian dari kehidupan sosial dan menjadi bagian penting dalam kehidupan. Informasi olahraga sekarang ini sudah sama penting nya dengan informasi dibidang politik, ekonomi dan budaya. Informasi olahraga dapat berupa rekaman pertandingan, buku-buku, catatan-catatan, ataupun rekaman suara yang dapat membantu dalam menggali informasi dalam bidang olahraga. Salah satu manfaat ilmu informasi olahraga ini, dapat membatu pelatih dalam menganalisis kemampuan anak latih maupun calon lawan tanding guna mempersiapan strategi di pertandingan.



2.    Olahraga Politik (Sport Politics- Political Science and Sport)

       Olahraga merupakan subsistem dari masyrakat terkait erat dengan strategi dalam politik. Di satu sisi politik dapat membantu dalam perkembangan olahraga, tetapi disisi lain olahraga sering disalahgunakan dalam ilmu berpolitik. Olahraga politik berfungsi sebagai istilah untuk setiap tindakan olahraga yang berorientasi individu publik maupun institusi. Olahraga dapat membatu mempererat hubungan dalam negeri maupun luar negeri suatu negara dengan cara pertandingan nasional maupun internasional.



3.    Hukum olahraga (Sport Science- Science of Law and Sport)

       Olahraga merupakan bagian dari masyarakat yang ditandai dengan meningkatnya pengaruh undang-undang dan peraturan tergantung pada tingkatan suatu organisasi olahraga tersebut. Tingkat regulasi tinggi dalam olahraga profesional yang akan menurun pada olahraga di lembaga pendidikan, klub olahraga, olahraga komersial,  olahraga yang tidak berinstitusi. Dengan ada nya ilmu hukum olahraga dapat mengurangi tingkat kecurangan-kecurangan di dunia olahraga. Di dunia olahraga profesional jika tidak ada nya hukum olahraga ini, maka dunia olahraga akan kacau balau seperti perpindahan pemain yang sembarangan, penunggakan-penunggakan gaji atlet dan masih banyak lagi kecurangan lainnya, untuk itulah adanya hukum olahraga yang mengatur jalannya kehidupan olahraga.

4.    Teori Tentang Fasilitas dan perlengkapan olahraga (Theory of Sport Facilities and Sport Equpment)

       Ilmu ini mempelajari dan meneliti fasilitas dan pelengkapan yang digunakan oleh atlet. Dengan ilmu ini perkembangan dunia oalahraga menjadi begitu pesat. Ilmu ini meneliti dan merefisi alat dan fasilitas olahraga supaya dapat mendukung memaksimalkan kemapuan atlet, sebagai contoh Michael Phelps pernang asal Amerika serikat yang mendapat lima emas di Olimpiade Beijing tahun 2008 yang memakai baju renang berteknologi tinggi buatan speedo.



5.    Pemasaran Olahraga ( Sport Economic)

       Ilmu ini mempelajari olahraga dari segi ekonomi nya, yang membuat olahraga menjadi salah satu industri terbesar di dunia. Kemajuan suatu negara bisa di lihat dari maju atau tidak nya industri olahraga di negara tersebut. Di negara-negara maju seperti Amerika, olahraga merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakatnya karena merupakan sarana hiburan yang sangat diminati oleh masyarakat. Industri olahraga sendiri merupan lembaga-lembaga hukum yang mandiri yang tidak menggantungkan hidup dari subsidi pemerintah. Industri Olahraga seperti NBA, NFL, MLB, ataupun NHL mereka menggantungkan hidup dari pembelian tiket, pembelian hak siar, iklan, jual beli pemain, dan penjualan cendera mata.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar